IBX5980432E7F390 Tanda I'rab Khafadh dan Jazm berserta misalnya - Doa Senjata Muslim

Tanda I'rab Khafadh dan Jazm berserta misalnya

Tanda I'rab Khafadh dan Jazm berserta polanya

Assalamualaikum!
Pada kesempatan ini saya akan menuliskan perihal i'rab khafadh dan jazm. Di artikel lain, tanda-tanda i'rab saya pisahkan. Sedangkan khafadh dan jazm tidak, karena pembahasan kedua i'rab ini tidaklah terlalu banyak. Baiklah, mari kita mulai terlebih dahulu dengan tanda i'rab khafadh.

Tanda I'rab Khafadh dan Jazm berserta teladannya

Tanda i'rab khafadh.

Pada kesempatan ini saya harus memberitahu sahabat-teman bahwa yang dimaksud khafadh itu tidaklah selalu kasrah, karena ada beberapa tanda khafadh yang tidak mampu dituliskan dalam bentuk kasrah. Intinya, khafadh ini bukan kasrah saja. Khafadh memiliki tiga tanda, yaitu kasrah, ya, dan fathah. Kasrah merupakan tanda asli dari khafadh, sedangkan ya dan fathah yaitu pengganti kasrah.

Kasrah menjadi tanda bagi i'rab khafadh pada tiga kawasan, yaitu:

1. Pada isim mufrad yang munsharif.
Contoh:

بِسْمِ اللهِ الرحمن الرحيم ["dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang". (Al-Fatihah: 1)].

2. Pada jama' taksir yang munsharif.
Contoh:

لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ  ["karna bagi orang pria ada cuilan". (An-Nisa': 32)].

3. Pada jama' muannats salim dan yang dimahmulkan.
Contoh:

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ ["katakanlah kepada perempuan-wanita yang beriman". (An-Nur: 31)]. 

Ya menjadi tanda bagi i'rab khafadh pada tiga tempat, yaitu:

1. Pada asmaus sittah.
Contoh:

اِرْجِعُوْا إِلَى أَبِيْكُمْ ["kembalilah kepada ayah kalian". (Yusuf: 81)]. Ya yang terletak pada kata أَبِيْكُمْ adalah tanda khafadhnya.

2. Pada isim tatsniyah dan yang dimahmulkan dengannya.
Contoh:
حَتَّى أَبْلُغَ مَجْمَعَ اْلبَحْرَيْنِ ["sebelum hingga ke pertemuan dua buah lautan". (Al-Kahfi: 60)].

3. Pada jama' mudzakkar dan yang dimahmulkan dengannya.
Contoh:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ ["katakanlah kepada orang pria yang beriman". (An-Nur: 30)]. 

Fathah menjadi tanda bagi i'rab khafadh pada satu tempat, yaitu:

1. Pada isim ghairu munsharif (tidak menerima tanwin), baik  mufrad, maupun jama' taksir.
Contoh mufrad:

وَاَوْحَيْنَا اِلَى اِبْرَاهِيْم وَاِسْمَاعِيْلَ ["dan kami talah memberika wahyu kepada Ibrahim dan Isma'il". (An-Nisa': 163)]. 

Kata Ibrahim dan Ishaq tidak boleh di khafadh dengan kasrah walaupun dibelakangya ada abjad jar, tapi harus dengan fathah, karena kedua kata itu ialah isim yang tidak mendapat tanwin.

Contoh jama' taksir:

مِنْ مَحَارِيْبَ ["dari gedung-gedung yang tinggi". (Saba': 13)]. 

Kata Majaariba juga tidak boleh di baca kasrah, walaupun dibelakangnya ada abjad jar. Karena ia isim yang tidak mendapat tanwin.

Penting:
Apabila Isim-isim ghairu munsharif itu diidhafahkan, dan ditambahkan alif dan lam (ال), maka hilanglah efek dari ghairu munsharif. dan khafadh padanya akan kembali normal atau kembali ke tanda orisinil, yaitu dengan kasrah
Contoh:

فِيْ اَحْسَنِ تَقْوِيْمِ ["dalam bentuk yang sebaik-baiknya". (At-Tiin': 4)].

وَأَنْتُمْ عَاكِفْوْنَ فِي اْلمَسَاجِدِ ["sedangkan kalian beri'tikaf dalam mesjid". (Al-Baqarah 187': 187)].  

Tanda i'rab jazm

I'rab jazm memiliki dua tanda, yaitu sukun dan buang. Sukun sebagai tanda orisinil, dan buang sebagai pengganti sukun. Pada masalah ini, biasa nya yang dibuang ialah abjad i'llat (ا، ي، و) dan nun tanda rafa' lantaran di jazmkan. 

Sukun menjadi tanda bagi i'rab jazm pada satu tempat, yaitu:

Pada fi'il mudhari' yang aksara balasannya shahih, yaitu tidak bertemu dengan huruf i'llat atau nun tanda rafa'.
Contoh:

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ. ["dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (Al-Ikhlas: 3-4)].

Membuang itu menjadi tanda bagi i'rab jazm pada dua macam fi'il, yaitu:

1. pada fi'il mudhari' yang mu'tal akhir.
Mu'tal akhir ialah fi'il mudhari' yang karakter akhirnya menggunakan huruf i'llat.
Contoh:

وَلَمْ يَخْشَ اِلاَّ اللهَ ["dan tidak takut selain kepada Allah". (At-Taubah: 188)].
Bentuk asal dari kata يَخْشَ yaitu يَخْشَى . 

Huruf ya pada balasannya itu dibuang karena ia dijazmkan dengan buang, yaitu membuang ي  karna ia huruf i'llat.

2. Pada fi'il-fi'il yang dirafa'kan dengan nun itsbat (tetap).
Contoh: 

وَلاَ تَخَافِيْ وَلاَ تَحْزَنِيْ ["dan janganlah kamu khawatir dan janganlah bersedih hati". (At-Taubah: 188)].
Bentuk asal dari تَخَافِيْ dan تَحْزَنِيْ adalah تَخَافِيْنَ dan تَحْزَنِيْنَ . Huruf nun itsbat harus dibuang ketika fi'ilnya dijazmkan.

Terimakasih telah membaca artikel ini. Semoga dapat membantu sahabat-teman dalam mempelajari dan memahami gejala i'rab khafadh dan jazm.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Tanda I'rab Khafadh dan Jazm berserta misalnya "

Posting Komentar