Kisah Nabi Hud Dan Nabi Saleh

1. Nabi Hud 'Alaihissalam

Allah SWT mengutus Nabi Hud AS di tengah-tengah bangsa Ad yang populer mempunyai fisik yang tegar dan otot-otot yang kuat. Bangsa ini hidup makmur lantaran dikaruniai tanah yang subur.

Walaupun demikian mereka tidak memiliki aliran-ajaran adab yang baik. Yang berlaku pada bangsa ini yaitu hukum rimba, yang besar lengan berkuasa memangsa yang lemah. Dilihat dari kehidupan rohani, mereka tidak mengenal Allah SWT sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Nuh AS. Mereka membuat patung berhala yang mereka sembah dan dianggap sebagai ilahi.

Imbauan Nabi Hud AS agar kaumnya sadar dan melangkah di jalan Allah SWT tidak diindahkan, bahkan sebaliknya ia diolok-olok. Karena itu Allah SWT menurunkan bencana alam yang diturunkan dalam dua tahap. Tahap pertama ialah kekeringan mahir. Nabi Hud AS berusaha meyakinkan kaumnya bahwa itu merupakan awal siksaan yang diturunkan Allah SWT dan akan dicabut kalau mereka bertaubat dan beriman kepada Allah SWT.

Kaum Ad tetap tidak percaya sampai turunlah azab kedua berupa peristiwa angin badai yang dahsyat selama tujuh malam delapan hari yang memusnahkan semua ternak dan tanaman kaum durhaka tersebut. Bencana itu menyapu higienis kaum Ad yang congkak. Hanya Nabi Hud AS dan pengikutnya yang selamat dari azab tersebut. Dalam Al-Qur'an kisah Nabi Hud Terdapat dalam 68 ayat yang tertera dalam 10 surah, di antaranya surah Hud (ayat 50 hingga 60).

2. Nabi Saleh 'Alaihissalam

Setelah kaum Ad musnah karena ulah mereka yang durhaka, negeri mereka menjadi tandus dan kering. Kemudian negeri ini dibangun kembali dengan susah payah oleh kaum Samud, sehingga negeri ini bagai disulap menjadi negeri yang hijau dan makmur. Akan tetapi mereka lalu menjadi lupa diri. Kekayaan dan kemewahan menciptakan mereka menjadi sombong dan arogan. Hukum rimba kembali berlaku, yang kuat menekan yang lemah. Dalam keadaan seakan-akan ini, Allah SWT mengutus seorang Nabi yang bernama Saleh.

Seperti kaum Ad, kaum Samud juga tidak mau mendengarkan dakwah Nabi Saleh AS. Pengikut Nabi Saleh AS hanya sedikit dan berasal dari golongan orang tidak sanggup. Kaum Samud menantang Nabi Saleh AS untuk memperlihatkan mukjizat yang dikaruniakan Tuhan kepadanya. Atas kekuasaan Allah SWT Nabi Saleh AS dapat memunculkan seekor unta betina dari perut sebuah kerikil karang besar.

Nabi Saleh AS berpesan pada kaum Samud agar unta itu tidak diganggu apalagi dibunuh. Pelanggaran terhadap hal tersebut akan mendatangkan azab Allah SWT. Kaum Samud yang ingkar membunuh unta itu, bahkan mereka merencanakan pula untuk membunuh Nabi Saleh AS. Allah SWT menurunkan azab bagi kaum yang durhaka itu berupa gempa bumi yang menghancurkan kaum tersebut.

Atas kekuasaan Allah SWT, sehari sebelum azab diturunkan, Nabi Saleh AS dan keluarganya mengungsi ke Ramlah, sebuah kawasan di Palestina. Kisah Nabi Saleh AS dalam Al-Qur'an diceritakan dalam 72 ayat yang terdapat dalam 11 surah, di antaranya surah al-A'raf ayat 73 sampai 79, surah Hud ayat 61 sampai 68, dan surah aI-Qamar ayat 23 sampai 32.