IBX5980432E7F390 Isim Tafdhil Beserta Contohnya - Doa Senjata Muslim

Isim Tafdhil Beserta Contohnya

Doa Shahih | Dalam percakapan sehari-sehari kita pasti sering mendengar kalimat "Dia lebih tampan dari kamu", "Dia lebih bagus dari kau", atau "Dia laki-laki yang paling ganteng", dan sebagainya. Jika pernah mendengar kalimat itu maka bisa dipastikan Anda kurang tampan atau kurang bagus, hehehe.

Dalam bahasa Indonesia dua contoh kalimat di atas disebut tingkat perbandingan komparatif, yaitu tingkat perbandingan yang salah satu objek perbandingannya ada yang memiliki nilai lebih atau kurang dari yang lain. Sedangkan acuan kalimat yang ada kata "paling" disebut tingkat perbandingan superlatif, yaitu tingkat perbandingan yang salah satu objeknya tertinggi iantara objek-objek lainnya.

Isim Tafdhil Beserta Contohnya

Kalau dalam bahasa Arab gimana? ada gak ya? Tentu saja ada, karena semua bahasa itu pada dasarnya sama. Cuman, tingkat kerumitannya pastilah berbeda-beda. Dalam bahasa Arab, tingkat perbandingan seperti itu disebut isim tafdhil. Hanya saja, dalam klarifikasi isim tafdhil tidak begitu terang mana yang berbentuk tingkat komparatif dan mana yang berbentuk superlatif. Agar lebih terperinci, mari kita bahas tentang isim tafdhil pada klarifikasi berikut:

Pengertian Isim Tafdhil

Isim tafdhil ialah isim yang dibentuk dari mashdar menurut wazan أفعل untuk menerangkan bahwa ada dua hal yang bersekutu dalam satu sifat, namun yang satu melebihi yang lain dalam sifat tersebut.

Taufiqul Hakim dalam bukunya Qāidati Program Pemula Membaca Kitab Kuning menyampaikan bahwa "isim tafdhil yaitu isim musytaq yang mempunyai makna “lebih” dengan pola wazan افعل untuk mudzakar dan فعلى untuk muannats."

Kata yang terletak sebelum isim tafdhil disebut mufadhal sementara kata sesudahnya disebut mufadhal ‘alaih. Dari kedua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa wazan isim tafdhil itu cuma افعل (untuk mudzakar), dan فعلى ( untuk muannats).
Note:
Hamzah pada wazan افعل ada yang dibuang, yaitu pada kata: خَيْرٌ- شَرٌّ- حَبٌّ . Ketiga kata tersebut sebetulnya merupakan isim tafdhil yang berasal dari kata اَخْيَرُ- اَشَرُّ- اَحَبُّ. Menghilangkan hamzah banyak berlaku untuk lafal خَيْرٌ  dan شَرٌّ . Sementara untuk kata حبٌّ terhitung sedikit. Sebaliknya menetapkan hamzah pada lafal اَخْيَرُ dan اَشَرُّ terhitung sedikit.

Syarat Membentuk Isim Tafdhil

Isim tafdhil tidak terbentuk kecuali dari fi'il yang ditemukan padanya tujuh syarat berikut:
  1. Fi’il tsulatsi mujarad (isim tafdhil tidak boleh dibuat dari fi'il yang lebih tiga karakter seakan-akan دَحْرَجَ)
  2. Fi’il mutasharif (selain dari fiil mutasharif seperti َنِعْم dan َبِئْس tidak mampu dijadikan isim tafdhil)
  3. Fi’il mutsbat, (bukan fi’il manfi seolah-olah مَا ضَرَبَ)
  4. Fi’il mabni ma’lum (bukan mabni majhul, seperti: ضُرِبَ، جُنَّ, dan lain-lain)
  5. Menerima untuk dilebihkan (kata َمََات dan فَقُدَ tidak dapat dijadikan isim tafdhil )
  6. Fi’il tam (fi’il naqish tidak dapat dijadikan isim tafdhil, seolah-olah kana dan saudaranya)
  7. Isim tafdhil dihentikan dibuat dari kata sifat menurut wazan أَفْعَلُ yang muannats-nya berwazan فَعْلَاءُ (seperti: أحْمَرُ - حَمْرَاءُ، أَصْفَرُ - صَفْرَاءُ dan أَسْوَدُ - سَوْدَاءُ ).

Ketika bentuk isim tafdhil tidak memenuhi syarat-syarat yang disebutkan di atas, maka ditambahkan mashdar yang manshub untuk pembeda setelah kalimat أَشَدُّ dan أَكْثَرُ dan yang semisal dengannya untuk memperlihatkan lebih atau banyak.

Contoh:

وَجْهُهَا أَشَدُّ حَمْرَةً مِنَ اْلوَرْدِ
Wajahnya lebih merah dari mawar

فَاطِمَةُ أَكْثَرُ طَالِبَاتِ تَبَسُّمًا
Fatimah adalah siswa yang lebih banyak senyum

Beberapa Hal Mengenai Isim Tafdhil

Ada empat hal yang berkaitan dengan isim tafdhil, yaitu

1. Terbebas dari ( الْ ) dan idhafah
Apabila isim tafdhil bebas dari الْ dan idhafah, maka ia harus berbentuk mufrad dan mudzakar pada setiap keadaan. Dan harus bertemu dengan abjad مِنْ yang men-jar-kan mufadhal ‘alaih.

contoh :

خَالِدٌ أَمْهَرُ مِنْ مَحْمُوْدٍ
Khalid lebih pintar dari Mahmud

فَاطِمَةُ أَفْضَلُ مِنْ سُعَاد
Fathimah lebih baik dari Su'ad

هَذِهِ السَّيَّارَةُ أَجْمَلُ مِنْ تِلْكَ
Mobil ini lebih bagus dari kendaraan beroda empat itu

اْلمُسْلِمُوْنَ أَعْلَى مِنَ اْلمُشْرِكِيْنَ دَرَجَةً
Derajat orang muslim lebih tinggi dari orang musyrik

Terkadang ada juga huruf min muqaddarah (ditaqdirkan), seakan-akan firman Allah Ta'ala: "وَاْلآخِرَةُ خَيْرٌ وَّأَبْقَى", artinya kehidupan akhirat lebih baik dari kehidupan dunia dan lebih baka darinya (dunia). Dan terkadang berkumpul sebutnya مِنْ, maka ia dibuang, seolah-olah pada firman Allah Ta'ala: "أَنَا أَكْثَرُ مِنْكَ مَالاً وَأَعَزُّ نَفَرًا", maksudnya وَأَعَزُّ مِنْكَ نَفَرًا.

2. Isim tafdhil yang disertai ال
Apabila isim tafdhil disertai aksara ال, maka ia harus sesuai dengan mufadhal baik dalam keadaan mufrad, tasniyah, jamak, mudzakar maupun muannats, dan mufadhal ‘alaihnya tidak disebutkan.

Contoh:

هُوَ اْلأَفْضَلُ = Dia (laki-laki) yang paling utama

هِيَ اْلفُضْلَى = Dia (perempuan) yang paling utama

هُمَا اْلأَفْضَلَانِ = Mereka berdua (laki-laki/perempuan) yang paling utama

هُمُ اْلأَفْضَلُوْنَ = Mereka (laki-laki) yang paling utama

هُنَّ اْلفُضْلَيَاتُ = Mereka (perempuan) yang paling utama
Note:
Tidak boleh diucapkan "مُحَمَّدٌ اْلأَفْضَلُ مِنْ سَعِيْد", Akan tetapi: "مُحَمَّدٌ أَفْضَلُ مِنْ سَعِيْد".
3. Isim tafdhil di-idhafahkan kepada isim nakirah
Apabila isim tafdhil di-idhafah-kan kepada isim nakirah, maka ia harus mufrad, mudzakar, dan dihentikan bersambung dengan مِنْ.

Contoh:
  • سُلَيْمَانُ أَعْظَمُ رَجُلٍ
  • اْلمُحَمَّدَانِ أَعْظَمُ رَجُلَيْنِ
  • مَرْيَمُ أَعْظَمُ اِمْرَأَةٍ
  • اْلهِنْدَيْنِ أَعْظَمُ اِمْرَأَتَيْنِ

4. Isim tafdhil di-idhafahkan kepada isim ma’rifah
Apabila isim tafdhil di-idhafahkan kepada isim ma’rifat,  pasti ia dihentikan bersambung dengan مِنْ, dan ia boleh dua wajah (dua segi bacaan): mufrad-nya, mudzakkar-nya, dan ta'nits-nya (seperti menyertai ال).

Contoh:
  • هَذَا أَفْضَلُ اْلقَوْمِ
  • فَاطِمَةُ أَفْضَلُ النِّسَاءِ atau فَاطِمَةُ فُضْلَى النِّسَاءِ 
  • هَذَا أَجْمَلُ اْلبَيْتِ فِي الشَّارِعِ
  • هَؤُلاَءِ أَفْضَلُ اْلقَوْمِ atau هَؤُلاَءِ أَفْضَلُوْ اْلقَوْمِ
  • هُمَا أَفْضَلُ الطُّلَّابِ atau هُمَا أَفْضَلَا الطُّلَّابِ
  • اْلأَزْهَرُ أَقْدَمُ اْلجامِعَةُ فِيْ اْلعَالَمِ
  • التِّلْمِيْذَانِ أَصْغَرُ / أَصْغَرَا التَّلَاَمِيْذِ فِيْ اْلفَصْلِ
  • مُدَرِّسُوْا اْلإِنْكِلِيْزِيَّةِ أَحْسَنُ / أَحْسَنُوا اْلمُدَرِّسِيْنَ

Terimakasih telah membaca artikel ihwal Isim Tafdhil Beserta Contohnya, semoga bermanfaat!

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Isim Tafdhil Beserta Contohnya"

Posting Komentar