Inilah 10 Tutorial Agar Doa Kita Dikabulkan Oleh Allah

Doa Shahih | Doa yaitu potongan yang urgen dalam setiap perjuangan insan. Dengan berdoa berarti seseorang mengetahui bahwa Allah-lah yang menentukan setiap perjuangannya. Doa mampu diartikan sebagai permohonan dan kebanggaan dalam bentuk ucapan dari hamba yang rendah kedudukannya kepada Allah Yang Maha Kuasa. Orang yang tidak mau berdoa kepada Allah bisa dibilang orang yang mempunyai sifat sombong, kenapa sombong? karena ia tidak menempatkan Allah sebagai penentu segalanya. Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, "Allah Ta'ala sangat murka terhadap orang yang tidak mau berdoa kepada-Nya," (HR Ibnu Majah).

Inilah 10 Cara Agar Doa Kita Dikabulkan Oleh Allah

Setiap orang yang berdoa pasti berharap kasus yang sedang menimpa dirinya segera usai, dan apa yang dia inginkan dikabulkan oleh Allah Ta'ala. Lantas, apasaja yang harus kita lakukan supaya doa yang kita panjatkan kepada Allah dapat terkabul? yang harus diperhatikan yaitu susila ketika berdoa. Karena moral sangat besar lengan berkuasa terhadap diterima atau ditolaknya doa setiap hamba.

Berikut ini kami tuliskan 10 sopan santun dalam berdoa sebagaimana dikutip dari Sayyid Muhammad Alawy dalam kitabnya Duru’l Waqiyyah Ba Hazbul Mahiiyah, halaman 11, semoga dengan memperhatikan adab dan ketentuan berdoa, doa yang kita ucapkan kepada Allah akan lebih cepat diterima.

1. Memperhatikan waktu yang mustajab dalam berdoa.

Kita harus mencari waktu yang tepat untuk berdoa supaya doa kita mustajab, diantara waktu yang mustajab dalam berdoa yaitu pada hari Arafah, bulan Ramadhan, hari jumat dan waktu sahur di penghujung malam.

2. Mengintip dan mencuri-curi keadaan yang mulia

Keadaan yang mulia yang dimaksud disini beliaulah seolah-olah merangkak dalam saf peperangan pada jalan Allah, dikala turun hujan, dikala iqamah azan shalat 5 waktu, sehabis bershalawat, di antara azan dan iqamah dan ketika sedang berpuasa. Banyak ayat al-Quran dan hadits yang menunjukkan kemuliaan pada keadaan-keadaan tersebut dan dianjurkan untuk berdoa pada saat itu.

3. Menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan.

Menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan sehingga terlihat putih dari bathin tangan, karena mengikuti apa yang rasul lakukan dan mengusapkannya kepada wajah dikala final. Saat berdoa tidak dibenarkan untuk mengangkat wajah dan melihat ke arah langit, alasannya ada larangan akan hal demikian.

4. Meringankan bunyi saat ketakutan dan membesarkannya dikala tidak ketakutan

Meringankan suara saat ketakutan dan membesarkannya ketika tidak ketakutan, karena ada perintah akan demikian dalam ayat dan hadits.

5. Tidak memberatkan diri memakai bahasa yang puitis

Tidak perlu memberatkan diri untuk menggunakan bahasa yang puitis saat berdoa, yaitu menyusun doa seakan-akan layaknya syair yang abjad ujungnya sama. Anda boleh saja melaksanakan hal tersebut, tetapi jangan berlebihan. Sebab ini merupakan satu anugerah dari Allah Ta'ala seperti yang telah dilakukan oleh Rasul dan sebagian ulama.

6. Merendahkan diri baik anggota lahir maupun bathin, penuh rasa harap.

7. Yakin dengan yang di doakan, yakin diterima dan membenarkan cita-cita.

Ketika berdoa kita dihentikan merasakan keraguan akan diterimanya doa, kita harus berprasangka baik kepada Allah, serta meyakini bahwa doa yang kita panjatkan akan dikabulkan-Nya.

8. Tegas dalam berdoa dan mengulangnya sampai tiga kali.

9. Membuka dan menutup doa dengan puji kepada Allah dan shalawat kepada Nabi.

Ketika berdoa, awali doa dengan memuji Allah dan akhiri dengan membaca shalawat kepada nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam.

10. Adab Batin

Adab batin yang dimaksud dialah bertaubat dari segala dosa, meminta maaf atas kezaliman dan berdoa kepada Allah Ta'ala dengan penuh kesungguhan.

Demikianlah ulasan singkat bagaimana tabiat-adab dalam berdoa menurut Sayyid Muhammad Alawy dalam kitabnya. Semoga dengan mengamalkan akhlak di atas, doa kita semua senantiasa diterima oleh Allah.