Ilmu Tajwid Dasar dan Contohnya

Pendahuluan

Tajwid Artinya membaguskan. Ilmu tajwid ialah ilmu untuk mengetahui cara membaca al-Quran dengan cantik. Kaprikornus, dengan mempelajarinya kita dapat membaca al-Quran dengan elok.

Pelajaran pertama

Nun mati dan baris dua ( نْ / ـــًــ / ـــٍــ / ـــٌــ )

Nun mati atau baris dua jikalau bertemu dengan salah satu karakter ejaan yang 29 kecuali alif, peraturan membacanya empat macam:

Via meaningnames.net

Izhar ( اِظْهَارٌ )
Idgham ( اِدْغَامٌ )
Iqlab ( اِقْلَابٌ )
Ikhfa' ( اِخْفَاءٌ )

1. Izhar
Izhar artinya menyatakan/menjelaskan, yaitu membacakan bunyi nun mati atau baris dua dengan nyata/jelas dan tiada berdengung. Dengung ialah suara nyaring yang keluar dari hidung.

Huruf izhar ada enam: ح - خ - ع - غ - ه - ء

Contoh:

مَنْ أَمَنَ - كُلٌّ أَمَنَ
مِنْهُمْ - سَلَامٌ هِيَ
مَنْ عَمِلَ - سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
مِنْ غِلٍّ - عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ
يَنْحِتُوْنَ - عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
مِنْ خَيْرٍ - يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ

2. Idgham
Idgham artinya memasukkan, yaitu memasukkan bunyi nun mati atau baris dua kepada aksara yang berbaris sehingga jadi keduanya seperti sebuah abjad yang bertasydid ( ــّــ ) sekali terangkat lidah waktu membacanya.

Idgham terbagi dua:
a. Idgham bi ghunnah (idgham yang berdengung)
b. Idgham bila ghunnah (idgham yang tidak berdengung)

a. Idgham bi ghunnah (idgham yang berdengung) ialah melakukan idgham dengan mendengungkan bunyi. Huruf idgham yang berdengung ada empat: ي - و - م - ن

Contoh:

مَنْ يَقُوْلُ - لِقَوْمٍ يُؤْمِنُوْنَ
مِنْ وَرَائِهِمْ - يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ
مِمَّنْ مَنَعَ - هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ
أَنْ نَقُوْلَ - حِطَّةٌ نَغْفِرُ

Note:
Nun mati bertemu dengan waw atau ya didengungkan bila nun mati itu terletak pada akibat perkataan dan waw atau ya terletak pada permulaan perkataan yang lain. Jika keduanya terletak pada sebuah perkataan tiada di-idgham-kan dan tiada didengungkan, tetapi di di-izhar-kan.

Contoh:

دُنْيَا - قِنْوَانٌ - بُنْيَانٌ - صِنْوَانٌ

b. Idgham bila ghunnah (idgham yang tidak berdengung) adalah melakukan idham dengan tiada mendengungkan suara. Hurufnya idgham yang berdengung ada dua: ل - ر

Contoh:

يُبَيِّنْ لَنَا - هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ
غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ - مِنْ رَبِّهِمْ

3. Iqlab
Iqlab artinya membalikkan, yaitu membalikkan bunyi nun mati atau baris dua menjadi bunyi mim yang ringan dengan berdengung. Huruf iqlab cuma satu, yaitu: ب

Contoh:

مِنْ بَعْدِهِمْ - سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ - تُنْبِتُ

4. Ikhfa'
Ikhfa' artinya menyembunyikan, yaitu menyembunyikan bunyi nun mati atau tanwin antara izhar dan idgham dengan berdengung. Hurufnya ada lima belas, yaitu: ت - ث - ج - د - ذ - ز - س - ش - ص - ض ط - ظ - ف - ق - ك.

Contoh:

لَنْ تَنَالُوْا - جَنَّاتٍ تَجْرِيْ
مِنْ ثَمَرَةٍ - مَاءً ثَجَّاجًا
فَصَبْرٌ جَمِيْلٌ - مَنْ جَآءَكَ
دَكًّا دَكًّا - مِنْ دُوْنِ اللهِ
مَنْ ذَا الَّذِيْ - صَوَابًا ذَلِكَ
اَنْزَلَ - يَوْمَئِذٍ زُرْقًا
مِنْ سِجِّيْلٍ - بَشَرًا سَوِيًّا
مِنْ شَيْئٍ - لِنَفْسٍ شَيْئًا
مِنْ صَيَاصِيْهِمْ - رِجَالٌ صَدَقُوْا
لِمَنْ ضَرُّهُ - قَوْمًا ضَآلِّيْنَ
مِنْ طُوْرٍ - قَوْمًا طَاغِيْنَ
مِنْ ظَهِيْرٍ - قَوْمًا ظَالِمِيْنَ
مِنْ فِئَةٍ - عُمْيٌ فَهُمْ
يَنْقَلِبُوْنَ - شَيْئٍ قَدِيْرٌ
مَنْ كَانَ - فِيْ يَوْمٍ كَانَ

Pelajaran Kedua

Mim Mati ( مْ )
Mim mati jikalau bertemu dengan salah satu aksara ejaan yang dua puluh sembilan kecuali alif, peraturan membacanya ada tiga macam

Ikhfa'
Idgham
Izhar

1. Ikhfa'
Yaitu membunyikan mim mati antara izhar dan idgham dengan berdengung. Hurufnya ada satu, yaitu ب.

Contoh:
اِلَيْهِمْ بِهَدِيَّةٍ - وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ

2. Idgham
Yaitu memasukkan mim mati kepada aksara setelahnya yang berbaris sehingga jadi keduanya seperti sebuah abjad yang bertasydid dengan berdengung. Hurufnya juga satu, yaitu م.

Contoh:
لَكُمْ مَا فِيْ اْلأَرْضِ - وَلَكُمْ مَا كَسَبْتُمْ

3. Izhar
Yaitu membunyikan mim mati dengan nyata/jelas dengan tiada berdengung. Hurufnya ada 26, yaitu setiap abjad ejaan selain ب dan م.

Contohnya:
اَنْعَمْتَ - تُمْسُوْنَ - لَكُمْ عِنْدَ - مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ - مِنْهُمْ غَيْرِ - بَيْنَهُمْ ثُمَّ - نُصْلِيْهِمْ نَارًا فَهُمْ شُرَكَاءُ dan sebagainya.

Note:
Mim mati jika bertemu dengan fa ( ف ) atau waw ( و ) sangat dituntut untuk meng-izhar-kannya. Contoh: وَهُمْ فِيْهَا - دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Pelajaran Ketiga

Mim dan nun bertasydid ( مّ - نّ )
Mim dan nun yang bertasydid dibaca berdengung.

Contoh:

مِنَ اْلجِنَّةِ وَالنَّاسِ
مِمَّا عَمِلَتْ - وَأّمَّا بِنِعْمَةِ

Pelajaran Keempat

Idgham
Yaitu memasukkan karakter yang mati kepada abjad setelahnya yang berbaris, sehingga bunyi keduanya menjadi seperti sebuah aksara yang bertasydid dan sekali terangkat lidah waktu membacanya.

Idgham dilakukan pada dua kawasan berikut:

1. Idgham huruf yang berserupaan
Huruf yang mati di-idgham-kan bacaannya jika bertemu dengan karakter yang berbaris yang berserupaan dengannya, seakan-akan ب bertemu dengan ب, dan ت bertemu dengan ت, dan د bertemu dengan د.

Contoh:

اَنِ اِضْرِبْ بِعَصَاكَ
فَمَا رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ
قَدْ دَخَلُوْا

Dan bila aksara yang serupa itu waw ( و ) yang mati bertemu dengan waw ( و ), dan ya ( ي ) mati bertemu dengan ya ( ي ), maka tiada di-idgham-kan.

Contoh:

امِنُوْا وَعَمِلُوْا
فِيْ يَوْمٍ

2. Idgham abjad yang berhampiran
Huruf yang mati di-idgham-kan bacaannya jika bertemu dengan abjad yang berbaris yang berhampiran dengannya, seolah-olah:

ث bertemu dengan ذ , contoh: يَلْهَثْ ذَلِكَ
ب bertemu dengan م, teladan: ارْكَبْ مَعَنَا
ق bertemu dengan ك, teladan: اَلَمْ نَخْلُقْكُمْ
ت bertemu dengan ط, contoh: وَقَالَتْ طَائِفَةٌ
ط bertemu dengan ت, acuan: بَسَطْتَ
ل bertemu dengan ر, contoh: قُلْ رَبِّ
ت bertemu dengan د, teladan: اثْقَلَتْ دَعَوَا اللهَ
د bertemu dengan ت, teladan: عَبَدْتُمْ
ذ bertemu dengan ظ, pola: اِذْ ظَلَمُوْا

Bersambung...