IBX5980432E7F390 Fi'il Majhul dan Fi'il Ma'lum Beserta Contohnya - Doa Senjata Muslim

Fi'il Majhul dan Fi'il Ma'lum Beserta Contohnya

Doa Shahih - Fi'il jika ditinjau dari pelakunya terbagi kepada dua macam, yaitu fi'il ma'lum dan majhul.

Apa itu fi'il ma'lum? 

Fi'il ma'lum adalah fi'il yang disebutkan pelakunya (fa'il-nya) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan kalimat aktif.

Contoh:
  • ضَرَبَ عَلِيٌّ اْلقِطَّ (Ali telah memukul kucing)
  • تَعَلَّمَ حَسَنٌ اللُّغَةَ اْلعَرَبِيَّةَ (Hasan telah belajar bahasa Arab)
  • يَسْتَمِعُ التِّلْمِيْذُ اْلمُحَاضَرَةَ الدِّيْنِيَّةَ (Siswa sedang mendengarkan ceramah agama)
  • يَكْتُبٌ زَيْدٌ الرِّسَالَةَ (Zaid sedang menulis surat)

Fi'il Majhul dan Fi'il Ma'lum dan Contohnya

Apa itu fi'il majhul?

Fi'il majhul adalah fi'il yang tidak disebutkan pelakunya (fa'il-nya), atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan kalimat pasif.

Contoh:
  • ضُرِبَ اْلقِطُّ (Kucing telah dipukul)
  • تُعُلِّمَ اللُّغَةُ اْلعَرَبِيَّةُ (Bahasa Arab telah dipelajari)
  • يُسْتَمَعُ اْلمُحَاضَرَةُ الدِّيْنِيَّةُ (Ceramah agama sedang didengarkan)
  • يُكْتَبُ الرِّسَالَةُ (Surat sedang ditulis)

Cara membentuk fi'il majhul

Fi'il ma'lum dibuat dari fi'il aslinya atau fi'il ma'lum atau juga biasa disebut fi'il ma'ruf. Ayo disimak cara pembentukannya sebagai berikut:

1. Pada fi'il madhi
Rumus untuk mengubah fi'il madhi ma'lum ke bentuk majhul adalah: "Di-dhammah-kan aksara awalnya dan di-kasrah-kan huruf yang terletak sebelum abjad yang terakhir", baik pada tsulatsi mujarrad, tsulatsi mazid, ruba’i mujarrad, maupun ruba’i mazid.

Perhatikan acuan perubahan fi'il madhi ma'lum ke majhul berikut:

Tsulatsi mujarrad: ضَرَبَ >>> ضُرِبَ 

Tsulatsi mazid: أَكْرَمَ >>> أُكْرِمَ

Ruba’i mujarrad: دَرْبَجَ >>> دُرْبِجَ 

Ruba’i mazid: تَدَحْرَجَ >>> تُدُحْرِجَ

Pada fi’il madhi yang diawali oleh aksara “ta” zaidah, huruf pertama dan huruf keduanya di-dhamah-kan dan di-kasrah-kan huruf sebelum sebelum karakter yang terakhir.

Contoh:

تَعَلَّمَ >>> تُعُلِّمَ

تَكَلَّمَ >>> تُكًلِّمَ  

تَذَكَّرَ >>> تُذُكِّرَ

Pada fi’il madhi yang diawali oleh aksara “hamzah” washal, karakter pertama dan abjad ketiganya di-dhamah-kan dan di-kasrah-kan aksara sebelum sebelum karakter yang terakhir.

Contoh:

اِجْتَمَعَ >>> اُجْتُمِعَ

اِنْطَلَقَ >>> اُنْطُلِقَ

اِسْتَخْرَجَ >>> اُسْتُخْرٍجَ

Sedangkan jika pada aksara kedua atau ketiga pada fi’il madhi terdapat pemanis “alif” maka alif tersebut diganti dengan “waw” dan ddi-kasrah-kan huruf sebelum sebelum aksara yang terakhir.

Contoh:

قَاتَلَ >>> قُوْتِلَ   

تَقَاتَلَ >>> تُقُوْتِلَ

2. Pada fi'il mudhari'
Rumus untuk mengubah fi'il mudhari' ma'lum ke bentuk majhul ialah: "Di-dhammah-kan aksara awalnya dan di-fathah-kan karakter yang terletak sebelum karakter yang terakhir".

Perhatikan pola perubahan fi'il mudhari' ma'lum ke majhul berikut:

يَكْتُبُ >>> يُكْتَبُ

يَسْتَمِعُ >>> يُسْتَمَعُ

Dan jikalau terdapat karakter “waw” dan “ya” sebelum karakter akibat pada fi’il mudhari’, maka kedua karakter tersebut diganti menjadi “alif

Contoh:

 يَقُوْلُ >>> يُقَالُ

يَبِيْعُ >>> يُبَاعُ 
Tambahan:
Dalam bahasa arab terdapat fi’il-fi'il yang selalu (tetap) dalam mabni majhul, beberapa diantaranya yaitu: جُنَّ (jadi asing), اُغْمِيَ (pingsan), حُمَّ (kena flu), dan lain-lain.
Terimakasih telah membaca artikel ihwal Fi'il Majhul dan Fi'il Ma'lum dan Contohnya, biar bermafaat!

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Fi'il Majhul dan Fi'il Ma'lum Beserta Contohnya"

Posting Komentar