Fi'il Majhul dan Fi'il Ma'lum Beserta Contohnya
Doa Shahih - Fi'il jika ditinjau dari pelakunya terbagi kepada dua macam, yaitu fi'il ma'lum dan majhul.
Contoh:
Contoh:
1. Pada fi'il madhi
Rumus untuk mengubah fi'il madhi ma'lum ke bentuk majhul adalah: "Di-dhammah-kan aksara awalnya dan di-kasrah-kan huruf yang terletak sebelum abjad yang terakhir", baik pada tsulatsi mujarrad, tsulatsi mazid, ruba’i mujarrad, maupun ruba’i mazid.
Perhatikan acuan perubahan fi'il madhi ma'lum ke majhul berikut:
Tsulatsi mujarrad: ضَرَبَ >>> ضُرِبَ
Tsulatsi mazid: أَكْرَمَ >>> أُكْرِمَ
Ruba’i mujarrad: دَرْبَجَ >>> دُرْبِجَ
Ruba’i mazid: تَدَحْرَجَ >>> تُدُحْرِجَ
Pada fi’il madhi yang diawali oleh aksara “ta” zaidah, huruf pertama dan huruf keduanya di-dhamah-kan dan di-kasrah-kan huruf sebelum sebelum karakter yang terakhir.
Contoh:
تَعَلَّمَ >>> تُعُلِّمَ
تَكَلَّمَ >>> تُكًلِّمَ
تَذَكَّرَ >>> تُذُكِّرَ
Pada fi’il madhi yang diawali oleh aksara “hamzah” washal, karakter pertama dan abjad ketiganya di-dhamah-kan dan di-kasrah-kan aksara sebelum sebelum karakter yang terakhir.
Contoh:
اِجْتَمَعَ >>> اُجْتُمِعَ
اِنْطَلَقَ >>> اُنْطُلِقَ
اِسْتَخْرَجَ >>> اُسْتُخْرٍجَ
Sedangkan jika pada aksara kedua atau ketiga pada fi’il madhi terdapat pemanis “alif” maka alif tersebut diganti dengan “waw” dan ddi-kasrah-kan huruf sebelum sebelum aksara yang terakhir.
Contoh:
قَاتَلَ >>> قُوْتِلَ
تَقَاتَلَ >>> تُقُوْتِلَ
2. Pada fi'il mudhari'
Rumus untuk mengubah fi'il mudhari' ma'lum ke bentuk majhul ialah: "Di-dhammah-kan aksara awalnya dan di-fathah-kan karakter yang terletak sebelum karakter yang terakhir".
Perhatikan pola perubahan fi'il mudhari' ma'lum ke majhul berikut:
يَكْتُبُ >>> يُكْتَبُ
يَسْتَمِعُ >>> يُسْتَمَعُ
Dan jikalau terdapat karakter “waw” dan “ya” sebelum karakter akibat pada fi’il mudhari’, maka kedua karakter tersebut diganti menjadi “alif”
Contoh:
يَقُوْلُ >>> يُقَالُ
يَبِيْعُ >>> يُبَاعُ
Apa itu fi'il ma'lum?
Fi'il ma'lum adalah fi'il yang disebutkan pelakunya (fa'il-nya) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan kalimat aktif.Contoh:
- ضَرَبَ عَلِيٌّ اْلقِطَّ (Ali telah memukul kucing)
- تَعَلَّمَ حَسَنٌ اللُّغَةَ اْلعَرَبِيَّةَ (Hasan telah belajar bahasa Arab)
- يَسْتَمِعُ التِّلْمِيْذُ اْلمُحَاضَرَةَ الدِّيْنِيَّةَ (Siswa sedang mendengarkan ceramah agama)
- يَكْتُبٌ زَيْدٌ الرِّسَالَةَ (Zaid sedang menulis surat)
Apa itu fi'il majhul?
Fi'il majhul adalah fi'il yang tidak disebutkan pelakunya (fa'il-nya), atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan kalimat pasif.Contoh:
- ضُرِبَ اْلقِطُّ (Kucing telah dipukul)
- تُعُلِّمَ اللُّغَةُ اْلعَرَبِيَّةُ (Bahasa Arab telah dipelajari)
- يُسْتَمَعُ اْلمُحَاضَرَةُ الدِّيْنِيَّةُ (Ceramah agama sedang didengarkan)
- يُكْتَبُ الرِّسَالَةُ (Surat sedang ditulis)
Cara membentuk fi'il majhul
Fi'il ma'lum dibuat dari fi'il aslinya atau fi'il ma'lum atau juga biasa disebut fi'il ma'ruf. Ayo disimak cara pembentukannya sebagai berikut:1. Pada fi'il madhi
Rumus untuk mengubah fi'il madhi ma'lum ke bentuk majhul adalah: "Di-dhammah-kan aksara awalnya dan di-kasrah-kan huruf yang terletak sebelum abjad yang terakhir", baik pada tsulatsi mujarrad, tsulatsi mazid, ruba’i mujarrad, maupun ruba’i mazid.
Perhatikan acuan perubahan fi'il madhi ma'lum ke majhul berikut:
Tsulatsi mujarrad: ضَرَبَ >>> ضُرِبَ
Tsulatsi mazid: أَكْرَمَ >>> أُكْرِمَ
Ruba’i mujarrad: دَرْبَجَ >>> دُرْبِجَ
Ruba’i mazid: تَدَحْرَجَ >>> تُدُحْرِجَ
Pada fi’il madhi yang diawali oleh aksara “ta” zaidah, huruf pertama dan huruf keduanya di-dhamah-kan dan di-kasrah-kan huruf sebelum sebelum karakter yang terakhir.
Contoh:
تَعَلَّمَ >>> تُعُلِّمَ
تَكَلَّمَ >>> تُكًلِّمَ
تَذَكَّرَ >>> تُذُكِّرَ
Pada fi’il madhi yang diawali oleh aksara “hamzah” washal, karakter pertama dan abjad ketiganya di-dhamah-kan dan di-kasrah-kan aksara sebelum sebelum karakter yang terakhir.
Contoh:
اِجْتَمَعَ >>> اُجْتُمِعَ
اِنْطَلَقَ >>> اُنْطُلِقَ
اِسْتَخْرَجَ >>> اُسْتُخْرٍجَ
Sedangkan jika pada aksara kedua atau ketiga pada fi’il madhi terdapat pemanis “alif” maka alif tersebut diganti dengan “waw” dan ddi-kasrah-kan huruf sebelum sebelum aksara yang terakhir.
Contoh:
قَاتَلَ >>> قُوْتِلَ
تَقَاتَلَ >>> تُقُوْتِلَ
2. Pada fi'il mudhari'
Rumus untuk mengubah fi'il mudhari' ma'lum ke bentuk majhul ialah: "Di-dhammah-kan aksara awalnya dan di-fathah-kan karakter yang terletak sebelum karakter yang terakhir".
Perhatikan pola perubahan fi'il mudhari' ma'lum ke majhul berikut:
يَكْتُبُ >>> يُكْتَبُ
يَسْتَمِعُ >>> يُسْتَمَعُ
Dan jikalau terdapat karakter “waw” dan “ya” sebelum karakter akibat pada fi’il mudhari’, maka kedua karakter tersebut diganti menjadi “alif”
Contoh:
يَقُوْلُ >>> يُقَالُ
يَبِيْعُ >>> يُبَاعُ
Tambahan:Terimakasih telah membaca artikel ihwal Fi'il Majhul dan Fi'il Ma'lum dan Contohnya, biar bermafaat!
Dalam bahasa arab terdapat fi’il-fi'il yang selalu (tetap) dalam mabni majhul, beberapa diantaranya yaitu: جُنَّ (jadi asing), اُغْمِيَ (pingsan), حُمَّ (kena flu), dan lain-lain.
0 Komentar Untuk "Fi'il Majhul dan Fi'il Ma'lum Beserta Contohnya"
Posting Komentar