Doa-doa Agar Mendapat Pemimpin Yang Baik (Doa Rasulullah untuk Para Pejabat)

Doa Islam - Tentu kita semua ingin mempunyai pemimpin yang baik, jujur dan adil. Baik itu pemimpin rumah tangga, pemimpin organisasi, pemimpin negara dan/atau pemimpin-pemimpin lainnya. Dan pada dasarnya kita semua yaitu pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah SWT kelak di akhirat. Maka dari itu, hendaklah menjadi pemimpin yang baik, jujur dan adil kepada rakyat dan/atau orang-orang yang dipimpinnya.

Ketika kita menemukan seorang pemimpin yang dinilai tidak baik, tidak jujur dan/atau tidak adil, janganlah kita sekali-kali membullyingnya. Boleh kita memberikan kritik dan saran semoga pemimpin kita lebih baik lagi. Dan tentunya kita juga berdoa, supaya mendapatkan pemimpin yang baik.

Seperti dilansri dari laman muslimafiyah.com, berikut yaitu beberapa doa yang mampu kita amalkan biar supaya kita menerima seorang pemimpin yang baik, jujur dan adil. Karena doa terbaik sudah selayaknya ditujukan kepada pemimpin, tidak sedikit negeri yang makmur dan sejahtera lantaran diberikan anugrah pemimpin yang baik serta memiliki agama yang kuat.

Doa Agar Dapat Pemimpin Terbaik #1

اللهم إني أعوذبك من إمارةِ الصبيان والسفهاء

(ALLAHUMMA INNI A'UDZUBIKA MIN IMRATISSHIBYAN WAS SUFAHA')

Artinya :
“Yaa Allah, sungguh kami berlindung kepada-Mu dari pemimpin yang kekanak-kanakan dan dari pemimpin yang kurang pandai.” (Shahih adabul mufrad (47/66))

Doa Agar Dapat Pemimpin Terbaik #2

اللَّهُمَّ لَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لَا يَخَافُكَ فِيْنَا وَلَا يَرْحَمُنَا

(Allahumma laa tusallith ‘alainaa bidzunubinaa man laa yakhafuka fiinaa wa laa yarhamunaa)

Artinya :
“Yaa Allah -dikarenakan dosa-dosa kami- janganlah Engkau kuasakan (beri pemimpin) orang-orang yang tidak takut kepada-Mu atas kami dan tidak pula bersikap rahmah kepada kami.”

Doa Agar Dapat Pemimpin Terbaik #3

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ

Artinya :
“Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami orang yang baik. Berikanlah taufik kepada mereka untuk melaksanakan perkara terbaik bagi diri mereka, bagi Islam, dan kaum muslimin. Ya Allah, bantulah mereka untuk menunaikan perannya, sebagaimana yang Engkau perintahkan, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari sahabat erat yang buruk dan teman yang merusak. Juga akrabkanlah orang-orang yang baik dan pemberi nasihat yang baik kepada mereka, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jadikanlah pemimpin kaum muslimin sebagai orang yang baik, di mana pun mereka berada.”

Doa Rasulullah untuk Pejabat

Dikutip dari laman rapublika.co.id, sesungguhnya perhatian Rasulullah terhadap masa depan umatnya sangat besar. Wujud perhatian beliau terefleksikan dalam banyak hal. Salah satunya dalam redaksi doa yang ia ajarkan.

Salah satu doa yang sering beliau panjatkan adalah:

"Ya Allah, siapa yang mengemban peran mengurusi umatku kemudian ia menyusahkan mereka, ma ka susahkanlah dia; dan siapa yang mengemban peran mengurusi umatku dan memudahkan mereka, maka simpel kanlah dia." (HR Muslim dan Ahmad)

Doa Rasulullah di atas menyiratkan dua tipikal pejabat yang akan selalu mengisi kehidupan ini. Ada pejabat yang menyusahkan rakyatnya dan ada pula yang memudahkan mereka.

Pejabat yang memudahkan rakyatnya akan mendapatkan doa ke mudahan dari dia. Sebaliknya, pejabat yang menyusahkan rakyatnya akan menerima doa supaya ia disusahkan. Kemudahan dan kesusahan yang dimaksud dalam hadis tadi bersifat umum, meliputi dunia alam baka.

As-Shan'ani berkata, "Kesusahan dalam hadis, mencakup kesusahan duniawi dan ukhrawi." Di antara bentuk kesusahan yang akan diterima oleh pejabat disebutkan dalam hadis lain. Rasulullah bersabda, "Siapa yang diamanahi mengurusi umat ku kemudian menyusahkan mereka, ma ka baginya Bahlatullahi? Para sahabat bertanya, apakah itu Bah latul lahi? Ra sulullah menjawab, "Laknat Allah." (HR Abu Awanah dalam kitab sahihnya).

Orang yang dilaknat oleh Allah akan tersingkir dari pusaran rahmat dan kasih sayang-Nya. Padahal, jabatan ialah kondusifah yang sangat berat. Tak mungkin tertunaikan kecuali dengan kontribusi dan santunan Allah. Pejabat itu bakal dikenang oleh rakyatnya sebagai pemimpin yang gagal. Pejabat seolah-olah itu justru menjadi target kemarahan rakyatnya.

Yang lebih mengerikan lagi, kesulitan itu akan terus berlanjut di alam baka. "Tidaklah seorang di amanahi memimpin suatu kaum ke mudian ia meninggal dalam keadaan cu rang terhadap rakyatnya maka diharamkan baginya surga." (Bukhari dan Muslim). Sebaliknya, jikalau seorang pejabat mampu menyampaikan akomodasi (yang tidak melanggar syariat) maka ia juga akan menerima fasilitas berupa perlindungan Allah.

Bila pinjaman Allah sudah mengucur maka segala sesuatu akan terasa mudah. Kehidupan sang pemimpin juga akan selalu dinaungi dengan ketenangan. Rakyat mencintainya dan Allah mengasihinya. Di darul baka kelak akan mendapatkan penghargaan yang sangat istimewa dari Allah. Sebab itulah, sebenarnya pesan tersirat di balik disyariatkannya kepemimpinan, yaitu untuk mempermudah urusan umat, bukan untuk menciptakan umat bertambah susah dengan permasalahan yang menimpanya.

Itulah beberapa bacaan doa agar menerima pemimpin yang terbaik bagi rakyatnya. Sebagaimana Rasulullah SAW juga berdoa untuk para pemimpin atau pejabat. Maka dari itu, marilah kita juga berdoa biar dihadirkan pemimpin yang terbaik bagi kita semua. Sehingga kehidupan kita lebih aman, makmur, damai dan sentosa. Amin.

Semoga apa yang sudah kami share pada kesempatan ini bermanfaat bagi para pembaca semua. Dan jangan lupa untuk share artikel ini sebanyak-banyaknya biar supaya semua orang membacakan doa-doa diatas sehingga kita didatangkan pemimpin yang terbaik bagi umat sedunia. Amin.