IBX5980432E7F390 Ikrimah Bin Abu Jahal, Ketika Cahaya Hidayah Menyinari Hatinya - Doa Senjata Muslim

Ikrimah Bin Abu Jahal, Ketika Cahaya Hidayah Menyinari Hatinya

Doa Shahih | Setelah beberapa usang dalam perjalanan, hasilnya Ikrimah sampai juga di negeri Yaman. Ia beristirahat di sana selama beberapa hari. Kemudian, ia meneruskan perjalanannya ke negeri Habsyah dengan menumpang sebuah kapal dari pelabuhan Yaman. Setelah berlayar beberapa lama, kapal yang ditumpanginya dilanda topan dan tornado yang sangat dahsyat. Seluruh penumpang kapal itu ketakutan dikala tahu kapal yang mereka tumpangi hampir karam. Pada ketika yang mengerikan itu, kapten kapal berkata kepada penumpang-penumpangnya:

"Berlaku jujurlah kamu, karena Tuhanmu (berhala) tidak ada gunanya di sini, apalagi untuk menyelamatkan nyawamu...!"

Ikrimah Bin Abu Jahal, Ketika Cahaya Hidayah Menyinari Hati

"Kalau di laut hanya kejujuranlah yang mampu menyelamatkan kami, maka di darat pun kejujuran jugalah yang mampu menyelamatkan kami. Tuhanku! Aku berjanji kepada-Mu, kalau Engkau selamatkan kami di pelayaran ini, saya akan tiba kepada hamba dan Rasul-Mu Muhammad dan meletakkan tanganku dalam tangannya, dan semoga Muhammad itu ialah seorang yang pemaaf…!" ujar Ikrimah dengan bersungguh-sungguh.

Doa yang diucapkannya dengan penuh lapang dada itu dikabulkan oleh Allah Ta'ala. Kapal yang mereka tumpangi selamat hingga ke pantai tujuan. Setelah itu, Ikrimah berpikir bagaimana caranya ia hendak kembali menemui Muhammad Rasul Allah itu.

Kini, pikiran Putra Abu Jahal itu telah berubah. Ia hendak berlayar untuk kedua kalinya. Sebelum maksudnya itu terlaksana, isterinya pun datang ke Makkah untuk menjumpainya. Ternyata, istri Ikrimah telah lebih dahulu memeluk Islam, ialah pada abad penaklukan Makkah. Setelah ia sendiri memeluk Islam, maka dimintanya jaminan keselamatan bagi suaminya kepada Rasulullah. Permintaan istri Ikrimah itu dikabulkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.

Setelah pernyataan jaminan keselamatan diperolehnya dari Rasulullah, maka istri Ikrimah segera pergi mencari suaminya dengan ditemani oleh seorang hambanya. Ketika mereka bertemu, sang istri menceritakan kepada Ikrimah, bahwa ia telah memeluk Islam dan mengetahui bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam adalah seorang manusia yang berbudi tinggi dan tidak pendendam.
Baca Juga:
Ikrimah Putra Abu Jahal
"Bagaimana keadaan kaum Quraisy?” tanya Ikrimah.

"Saya telah datang dari insan yang paling baik dan mulia, dan manusia yang engkau musuhi itu sekarang telah memberi jaminan keselamatan terhadap dirimu!” ujar istrinya. Mendengar balasan istrinya itu, Ikrimah sepakat untuk kembali ke Makkah bahu-membahu dengan istrinya.

Setelah hingga di Makkah, istri Ikrimah membawa suaminya untuk bertemu dengan Rasulullah. Ketika melihat Ikrimah datang menemuinya, Rasulullah bangkit dari duduknya dan menyambut Ikrimah, bekas musuh ia, lalu ia memeluk badan Ikrimah.

"Selamat datang wahai pengembara utama. Semoga engkau menjadi hero Quraisy sejati!” kata Rasulullah sambil memeluk tubuh Ikrimah.

Melihat dan mencicipi betapa agungnya jiwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam itu, maka permusuhan yang masih tersisa di hati Ikrimah hilang dikala itu juga. Bagaimana tidak, ia benar-benar tidak menyangka jika Rasulullah akan mendapat kedatangannya dengan begitu bersahabat dan penuh ramah-tamah dan memeluk badannya, padahal Rasulullah sendiri tahu, bahwa Ikrimah yaitu salah seorang ningrat Quraisy yang menyatakan permusuhannya terhadap Rasulullah.

Dengan pertemuan itu, maka berakhirlah lembaran hitam dalam sejarah hidup Ikrimah bin Abu Jahal. Kini terbukalah baginya alam gres, dunia baru, iktikad gres dan niat gres untuk diisinya dengan sejarah hidup yang gres pula.

Baca lanjutan kisahnya [ Ikrimah Bin Abu Jahal, Cobaan Keislaman ]

Sumber:
Disdik Provinsi NAD, Cerita Teladan Para Sahabat 1, (Jakarta: Dian Rakyat, 2004).

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Ikrimah Bin Abu Jahal, Ketika Cahaya Hidayah Menyinari Hatinya"

Posting Komentar