IBX5980432E7F390 Balaghah - Keindahan Bahasa Arab serpihan 3 - Doa Senjata Muslim

Balaghah - Keindahan Bahasa Arab serpihan 3

Untuk mengakibatkan seseorang sebagai pakar sastra Arab, mengandalkan keindahan dan kehalusan bahasa saja tidaklah cukup. Ia juga harus memahami tata bahasa dengan baik. Pembicaraan yang baligh mustahil terjadi tanpa dibarengi dengan sintaksis atau struktur kalimat yang benar.

Dalam ilmu balaghah juga terdapat daftar orang-orang yang cakap dalam berbahasa (baligh) seperti yang terdapat dalam kitab Fihrist (katalog), di dalamnya terdapat bab khusus yang berjudul Daftar Nama Para Ahli Balaghah. Kitab Fihrist dikarang oleh seorang ilmuwan dan andal geografi hebat yang bernama Yaqut Al-Hamawi.

Balaghah - Keindahan Bahasa Arab belahan 3

Dalam daftar tersebut terdapat 43 nama yang menjadi ahli balaghah. Selain itu, Yaqut juga menyusun daftar lain yang berisi 10 tokoh utama dalam seni balaghah. Para hebat balaghah yang menduduki tokoh utama tersebut dijuluki sebagai bulagha, dan salah satunya berjulukan Qabisah Ibnu Jabir Al-Asadi.

Seorang sastrawan akan begitu dihargai dan dihormati jika ia sanggup menciptakan karya-karya puisi maupun prosa secara spontan tanpa melaksanakan persiapan terlebih dahulu. Seorang Khalifah Dinasti Fatimiyah yang berjulukan Al-Manshur Abu Thahir Isma'il (berkuasa 945-952 M), disebut sebagai hebat pidato dengan tingkat kebalaghahan yang tinggi.

Dia juga bisa menyusun kata-kata indah dan penuh makna secara spontan. Ismail Ibnu Ali dijuluki sebagai Al-Khuthabi (Ahli pidato) lantaran ia sangat pintar dalam mengatakan pidato-pidatonya secara impulsif. Dia tidak menemukan pesaing dalam bidang itu.

Perdana Menteri Ibnu Hubayah pernah diberi hadiah berupa kolam tinta yang terbuat dari kristal yang bertahtakan permata. Dia begitu terkesima dengan hadiah tersebut sehingga dia mengundang sejumlah penyair untuk menggubah beberapa bait syair terkait keindahan kolam tinta tersebut. Lalu muncullah seorang penyair yang lantas membacakan dua bait syair yang berisi pujian terhadap pengrajin yang membuat kolam tinta tersebut.

Setelah itu muncul juga seorang penyair populer yang bernama Hays Bays yang mengklaim bahwa syair yang telah dibentuk oleh penyair sebelumnya sama sekali tidak berbicara tentang bak tinta tersebut. Perdana menteri pun menantangnya untuk membuat syair yang lebih baik. Lalu Hays Bays menciptakan dua bait syair yang membandingkan jernihnya kristal dan merahnya batu permata dari bak tinta tersebut dengan hari-hari perang dan tenang yang beliaulami sang perdana menteri. [ Sumber: Republika.co.id ]

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Balaghah - Keindahan Bahasa Arab serpihan 3"

Posting Komentar