Pembagian Kalimat (Kata) Dalam Bahasa Arab dan Penjelasannya

Pembagian kalimat

Kalimat yaitu lafaz yang mempunyai makna. Disini sedikit aku pertegaskan perbedaan antara kalimat dalam Bahasa Arab dengan kalimat dalam Bahasa Indonesia, kalimat dalam Bahasa Indonesia itu adonan dari beberapa kata, contohnya "SAYA MAKAN NASI'', sedangkan kalimat dalam bahasa arab hanya terdiri dari satu kata saja, acuannya "NASI (الرز)".

Kalimat dalam Bahasa Arab terbagi menjadi tiga serpihan, yaitu: Isim, Fi'il dan Huruf.

Isim

Isim adalah kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana kata tersebut tidak terikat dengan waktu.

Contoh : فَصْلٌ (Kelas) - باَبٌ (Pintu)- كِتَابٌ (Buku).

Kalimat yang telah saya tuliskan di atas merupakan sebagian dari contoh isim, karena masih banyak isim-isim lain yang terdapat dalam Bahasa Arab. Kalau masih banyak, bagaimanakah cara kita mengetahui isim?, apakah ada gejala khusus?

Tentu saja ada, isim mempunyai 4 tanda:

Pertama: Masuk Alif dan Lam
Lebih tepatnya kalau ada kata dalam Bahasa Arab yang di awali abjad alif dan lam, maka sudah bisa di pastikan itu yaitu kalimat isim.

Misal: اْلحَمْدُ dan sebagainya.

Kedua: Tanwin
Kalau diketahui baris akhir dari suatu kata merupakan tanwin ( ـــٌ , ـــً , ـــٍ ), maka sudah niscaya itu ialah kalimat isim.

Misal: اِشْتَرَيْتُ كِتَابًا (Saya telah membeli sebuah buku).

Ketiga: Khafadh
Kalau diketahui baris balasan dari suatu kata yaitu khafadh (ـــِ), maka kata tersebut ialah isim.

Misal: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

Keempat: Huruf Khafadh (Huruf Jar)
Lebih tepatnya kalau ada kata yang di dahului oleh abjad jar, maka kata tersebut ialah isim.

Misal: أَذْهَبُ إِلىَ السُّوْقِ (Saya sedang pergi ke pasar).

Fi'il

Fi'il yaitu kata-kata yang mempunyai makna dan dibarengi dengan salah satu dari tiga waktu, yaitu madhi (lampau), haal (sekarang atau sedang berlangsung), dan istiqbal (yang akan datang). Contoh: ذَهَبَ (dia telah pergi), يَذْهَب (dia sedang pergi), سَيَذْهَبُ (dia akan pergi).

Kata-kata tersebut merupakan teladan fi'il. Ketiganya walaupun mempunyai arti yang sama, tetapi terjadi pada waktu yang berbeda. Kaprikornus inilah yang dimaksud dibarengi dengan salah satu dari tiga waktu seperti definisi di atas.

Fi'il ini juga mempunyai tanda layaknya isim. Diantara tanda-tanda fi'il yaitu sebagai berikut:

Pertama: قَدْ
قَدْ itu ada yang terletak sebelum fi'il madhi yang mengandung arti tahqiq (sesungguhnya atau penegas), adakalanya terletak sehabis fi'il mudhari' yang mengandung arti taqlil (kadang-kadang). Intinya, kalau ada aksara قَدْ sebelum kalimat, maka dapat dipastikan kalimat tersebut yaitu fi'il.

Kedua: س dan سوف
Kedua huruf ini hanya akan terletak sebelum fi'il mudhari' yang bermakna istiqbal, bukan pada fiil mudhari' yang bermakna haal. س dan سوف ini walaupun terletak pada fi'il yang sama, tetapi memiliki fungsi yang berbeda. س berfungsi untuk menyatakan periode yang akan tiba lil-qariib (dekat), sedangkan سوف untuk menyatakan kala yang akan datang lil-ba'iid (jauh).

Ketiga: Ta ta'nits yang di-sukun-kan
Huruf ini hanya menyertai fi'il madhi yang fa'il-nya bermakna muannats.
contoh: ذَهَبَتْ (dia telah pergi).

Huruf

Huruf adalah kata-kata yang mempunyai arti bekerjasama atau bergantung pada kata-kata lain, seolah-olah: إِلَى (ke), هَلْ (adakah), لَمْ (tidak)

Ingat! yang dimaksud huruf disini yaitu huruf yang mempunyai arti seolah-olah teladan di atas, bukan hanya sekedar huruf dasar seolah-olah ذ dan ه dan ب pada lafaz ذَهَبَ . Karena kalau tidak punya arti atau hanya huruf dasar saja, maka tidaklah mampu huruf tersebut digunakan untuk menyusun kalimat (kalam).

Sekian dulu artikel ihwal Pembagian Kalimat (Kata) Dalam Bahasa Arab ini, selanjutnya insyaallah akan aku tuliskan juga pembagian-pembagian fi'il, isim dan karakter. Wassalam.