Astaghfirullah! 3 Tanda Sakaratul Maut ini Sangat Mengerikan
Doa Islam - Kematian adalah peristiwa yang pasti tidak ingin dialami oleh insan. Namun Allah SWT telah menjanjikan bahwa setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Lamanya seseorang menuju kematian bervariasi. Namun ada satu momen menyakitkan yang disebut sakaratul kematian yang pasti dirasakan sama oleh semua orang. Sakaratul kematian disebut oleh Rasulullah SAW sebagai pengalaman yang sangat menyakitkan. Menurut sebuah hadis, sakitnya sakaratul ajal itu sama seakan-akan tusukan tiga ratus pedang.
Berikut adalah beberapa tanda kematian atau sakaratul akhir hayat secara medis, seakan-akan dilansir dari laman dream. Yang pertama ialah yang paling umum terjadi di mana pasien akan mengalami kesulitan menelan ludah dan kuliner.
Istilah dalam dunia medis untuk kasus ini disebut dengan death rattle (derik kematian). Saat mengalami sakaratul maut seperti ini, pasien mengeluarkan suara menakutkan seperti orang yang sedang mengorok.
Normalnya, lidah terangkat ke atas saat orang menelan ludah dan kuliner. Katup tenggorok tertutup untuk mencegah bahan apapun masuk jalan masuk pernafasan. Namun pada orang yang akhir hidupnya telah dekat, pengecap gagal mendorong ludah ke belakang.
Sebenarnya, suara mengorok ini ialah gejala normal bagi orang yang sudah mendekati akhir hayat. Meski terdengar menyeramkan, dunia medis menyebut pasien yang sakaratul ajal seolah-olah ini tidak mencicipi sakit. Penyedotan, dukungan obat anti nyeri dan anti-kecemasan biasanya diberikan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada pasien.
Pada orang yang akan mati, kesulitan bernapas terjadi karena tidak sinkronnya kemauan otak untuk menerima akan udara dengan kemampuan paru-paru dalam menyediakannya. Sementara obat bisa meredakan lantaran sanggup membuat otak 'merasa kenyang' dengan udara yang diharapkan tubuh.
Penyebab fisik dari pergolakan balasan ini bisa berupa retensi urin, napas pendek, rasa sakit, atau metabolisme yang tidak normal. Dokter biasanya punya obat untuk menguranginya. Meskipun demikian, agak sulit untuk mengabaikan peran non fisik dan spiritual.
Sebagian orang percaya, pergolakan balasan jelang kematian yaitu respons eksistensial dari mereka yang sakaratul kematian. Saat lahir, insan menangis dengan keras. Sehingga ketika meninggal pun insan akan melaksanakan hal yang sama.
Berikut adalah beberapa tanda kematian atau sakaratul akhir hayat secara medis, seakan-akan dilansir dari laman dream. Yang pertama ialah yang paling umum terjadi di mana pasien akan mengalami kesulitan menelan ludah dan kuliner.
Istilah dalam dunia medis untuk kasus ini disebut dengan death rattle (derik kematian). Saat mengalami sakaratul maut seperti ini, pasien mengeluarkan suara menakutkan seperti orang yang sedang mengorok.
Suara Mengorok
Fenomena ini disebabkan telah hilangnya kemampuan seseorang yang sedang sekarat untuk menelan cairan atau kuliner yang akibatnya terkumpul di dalam tenggorokan dan dada penggalan atas. Akibatnya, pasien akan mengalami kesulitan untuk bernapas. Biasanya, jarak antara ketika mengalami death rattle dengan waktu kematian adalah sekitar 16 jam atau kurang.Normalnya, lidah terangkat ke atas saat orang menelan ludah dan kuliner. Katup tenggorok tertutup untuk mencegah bahan apapun masuk jalan masuk pernafasan. Namun pada orang yang akhir hidupnya telah dekat, pengecap gagal mendorong ludah ke belakang.
Sebenarnya, suara mengorok ini ialah gejala normal bagi orang yang sudah mendekati akhir hayat. Meski terdengar menyeramkan, dunia medis menyebut pasien yang sakaratul ajal seolah-olah ini tidak mencicipi sakit. Penyedotan, dukungan obat anti nyeri dan anti-kecemasan biasanya diberikan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada pasien.
Sulit Bernapas
Sakaratul maut yang kedua ialah kesulitan bernapas atau sesak napas. Gejala kematian ini terasa menyakitkan bagi orang yang mendekati akhir hidup. Namun anehnya dokter akan memberikan opiat berupa morfin untuk meredakan sesak napas yang dialami pasien. Mengapa orang sesak napas malah diberikan morfin?Pada orang yang akan mati, kesulitan bernapas terjadi karena tidak sinkronnya kemauan otak untuk menerima akan udara dengan kemampuan paru-paru dalam menyediakannya. Sementara obat bisa meredakan lantaran sanggup membuat otak 'merasa kenyang' dengan udara yang diharapkan tubuh.
Alami Pergolakan
Sakaratul ajal yang ketiga ialah ketika si calon jenazah tiba-tiba mengalami pergolakan (agitasi) balasan. Pernah melihat seseorang yang akan meninggal datang-tiba marah-marah atau menangis tersedu-sedu? Mereka ingin pulang dan tidak betah di daerah tidur? Itulah tanda-tanda kematian yang ketiga.Penyebab fisik dari pergolakan balasan ini bisa berupa retensi urin, napas pendek, rasa sakit, atau metabolisme yang tidak normal. Dokter biasanya punya obat untuk menguranginya. Meskipun demikian, agak sulit untuk mengabaikan peran non fisik dan spiritual.
Sebagian orang percaya, pergolakan balasan jelang kematian yaitu respons eksistensial dari mereka yang sakaratul kematian. Saat lahir, insan menangis dengan keras. Sehingga ketika meninggal pun insan akan melaksanakan hal yang sama.
0 Komentar Untuk "Astaghfirullah! 3 Tanda Sakaratul Maut ini Sangat Mengerikan "
Posting Komentar