Kisah Nyata Cewek Sekolah Menengan Atas Kehilangan Keperawanannya yang Ingin Bunuh Diri

Doa Islam - Setiap orang niscaya punya cerita yang kelam dan meninggalkan rasa syok yang mendalam. Butuh keberanian besar untuk mau terbuka membicarakan cerita pilu yang pernah dialami. Apalagi bila itu menyangkut keperawanan. Dilansir dari laman vemale, seorang wanita ini mencoba membagikan ceritanya ihwal keperawanannya yang direnggut oleh seorang pria tak bertanggung jawab. Dan ia punya sebuah pesan yang bisa jadi pelajaran untuk kita semua...

Salam,
Saya akan menceritakan pengalaman pahit hidup saya yang menciptakan aku terpuruk dalam dunia hitam. Semoga ada pelajaran yang bisa Anda petik dari cerita pilu saya ini.

Saya dilahirkan oleh keluarga yang sangat sederhana. Sebenarnya saya anak yang tidak dibutuhkan lantaran ibu saya sudah berusia 40 tahun ketika mengandung saya. Bahkan ketika itu ia tidak tahu kalau sedang mengandung. Saya lahir prematur dan sempat membuat orang-orang menangis lantaran kesehatan ibu saya yang sangat lemah ketika itu.

Saya mempunyai keluarga yang tidak harmonis. Orang tua aku sering ribut dengan abang laki-laki aku. Saya merasa sangat terkekang sehingga menciptakan saya merasa tidak bebas seakan-akan anak lainnya.

Saya mengenal cinta saat menginjak dingklik Sekolah Menengan Atas. Memang saya akui wajah saya yang cantik dengan postur tubuh yang mungil menciptakan banyak laki-laki mengagumi saya. Saya terlena dan bahkan salah langkah.

Saya akibatnya mengenal seorang laki-laki yang lalu aku tahu bahwa ia yaitu orang bejat yang tak bertanggung jawab. Dia merenggut kesucian aku. Hidup saya sangat hancur. Saya sangat tertekan dan merasa tak ada cita-cita lagi untuk hidup. Sejak saat itu, aku berubah drastis jadi anak yang sangat pendiam di rumah.

Masalah-masalah gres pun bermunculan. Kondisi keluarga saya tak stabil, situasi ekonomi sedang kritis. Saya pun begitu tolol ketika aku menceritakan masalah hilangnya keperawanan aku kepada seseorang yang tadinya begitu aku percaya. Bukannya menjaga belakang layar, ia malah membeberkan aib aku sampai satu sekolahan semua tahu. Saya diejek, dibilang pelacur. Ya Allah, kenapa mereka begitu kejam? Mereka bilang saya menjual harga diri aku sendiri. Oh, betapa hinakah saya di mata mereka?

Saya berusaha tabah. Hingga lama kelamaan mereka berhenti mengejek aku. Terkadang aku sering menangis kenapa hidup ini begitu rumit. Tapi ternyata masih ada kasus baru yang membuat saya tertekan. Saya makin frustrasi ketika tahu laki-laki yang telah merenggut kesucian saya menikah dengan sahabat kakak perempuan saya. Dari ijab kabul mereka, lahirlah seorang anak perempuan. Namun, akad nikah itu kandas di tengah jalan lantaran pria tersebut tidak bertanggung jawab kepada istrinya.

Namun, Allah masih berbaik hati. Beberapa tahun kemudian, aku bertemu dengan seorang laki-laki tampan, baik, dan setia. Saya sangat nyaman bersamanya. Ia juga merasakan hal yang sama.

Suatu hari, laki-laki baik hati itu meminang aku. Saya begitu senang karena ia mau mendapat saya dengan segala kekurangan aku, meskipun saya sudah tak perawan lagi. Dia hanya ingin menjadikan saya sebagai istri sholehah yang mampu jadi ibu untuk anak-anak kami kelak. Saya pun ingin menjadi pribadi yang jauh lebih baik kelak.

Saya sangat bersyukur karena di balik cobaan yang disebabkan oleh kesalahan saya sendiri, Allah masih memperlihatkan kemurahan hati-Nya. Dulu aku sempat ingin bunuh diri lantaran tertekan dan malu. Beruntung masih ada seorang sahabat yang mau mengingatkan aku bahwa ini bukan akibat dari segalanya. Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan umat-Nya.

Kini, saya sudah menikah dengan pria baik hati tersebut. Saya senang dan begitu terharu. Meskipun dulu aku sempat terperosok ke jurang hitam, saya masih mampu menemukan cahaya di kurun depan aku. Saya hanya ingin menyampaikan pesan betapa berbahayanya pergaulan bebas karena mampu merusak diri kita sendiri. Dan jangan merasa lemah dikala kita punya masalah besar lantaran Allah SWT tak akan memberi cobaan di luar batas kemampuan kita.

Kisah ini yaitu cerita konkret saya sendiri. Semoga kita semua mampu menimbulkan hidup kita ini jauh lebih baik dari sebelumnya. (Sumber: vemale.com)