IBX5980432E7F390 Inilah Tutorial-cara Syetan Menelanjangi Wanita - Doa Senjata Muslim

Inilah Tutorial-cara Syetan Menelanjangi Wanita

Doa Islam - Syetan sangat tidak suka kalau ada manusia yang taat kepada Allah. Karena itulah syetan selalu berusaha menggoda manusia agar tergelincir dari jalan Allah. Dalam menggoda manusia, syetan memiliki berbagai cara dan taktik. Dan yang sering digunakan adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su’). Setan seakan mengetahui kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha semoga insan keluar dari garis yang telah ditentukan Allah.

Salah satu karena kehancuran umat manusia adalah karena korelasi lawan jenis yang tidak sah (zina). Dan sebelum terjadinya hubungan ini, biasanya didahului dengan saling memandang, saling tertarik, kemudian saling bertemu, dan selanjutnya saling bermaksiat. Untuk menyukseskan terjadinya proses kemaksiatan inilah syetan berusaha melepaskan hijab atau pakaian muslimah. Lepasnya hijab muslimah merupakan jalan licin yang mudah menggelincirkan manusia dari ketaatan kepada Allah.

Dilansir dari laman Islam Pos, berikut yaitu tahap-tahap yang digunakan oleh syetan dalam melepas pakaian muslimah, membuat si perempuan tidak memiliki rasa aib sama sekali.

Menghilangkan Definisi Hijab

Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para perempuan, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar pakaian atau gaya hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar’i, pakaian dengan apa pun bentuk dan namanya tetap pakaian. Yang ada hanyalah budaya dalam berpakaian, atau berpakaian ala budaya tertentu.


Akibatnya, dikala zaman telah berubah, atau kebudayaan insan telah berganti, maka tidak ada kasus pakaian ikut ganti juga. Demikian pula saat seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai. Inilah bahayanya dikala hijab ianggap sebagai budaya, berbeda halnya jika seorang perempuan berkeyakinan, bahwa hijab yaitu pakaian syar’i (identitas keislaman), dan menggunakannya ialah ibadah bukan sekadar mode (fashion). Hidup kapan pun, dan di mana pun, maka hijab syar’i tetap dipertahankan. Apabila seorang perempuan masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan seni manajemen yang lebih halus. Caranya, bagaimana?
  1. Membuka Bagian Tangan
    Telapak tangan mungkin sudah kebiasaannya terbuka, maka setan membisikkan kepada para perempuan biar ada sedikit meningkatkan model ialah membuka potongan hasta (antara siku hingga telapak tangan). “Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang?” Begitu bisikan setan. Dan benar si wanita akhirnya memakai pakaian model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki melihatnya juga seakan-akan biasa saja. Maka setan berbisik, “Tuh, tidak apa-apa kan?”
  2. Membuka Leher dan Dada
    Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal yang baru lagi. “Kini buka tangan sudah menjadi lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, ialah angkatlah ujung jilbab yang menjulur ke bawah itu dan lilitkan ke leher. Atau angkat ujung jilbab dan letakkan di kepala.” Ketika seorang perempuan menurutinya ada dua hal yang mulai terbuka, ialah leher pecahan bawah dan dada cuilan atas. Eit, tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekadar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak panas. Kata syetan, “Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, alasannya yaitu hanya sebagian kecil saja yang terbuka.”
  3. Mempersempit ukuran pakaian
    Syetan berbisik lagi, “Pakaianmu hanya gitu-gitu saja, kayak ndak punya selera aja?” Kemudian si perempuan berpikir, “Tapi apa ya?” tuturnya. “Banyak kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibentuk yang agak ketat biar lebih indah dipandang mata,” syetan memberi ide gres.

    Maka tergodalah si wanita, dicarilah mode pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. “Mungkin tak ada masalah, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modenya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin,” begitu ia menambah. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan. Bahkan saking mininya pakaian itu kadang-kadang bagian pinggang atau perut terbuka, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita berpakaian tetapi telanjang.
  4. Celana panjang ketat
    Setelah para wanita muslimah mengenakan pakaian yang ketat, maka syetan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya ia memberikan wangsit gres yang tampak trendy. Dibisiki perempuan itu, “Pakaian seolah-olah ini menciptakan susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa tak sebaiknya dibelah sedikit ke atas? Dengan itu kau akan lebih santai, lebih kelihatan lincah dan energik.” Lalu dicobalah wangsit gres itu, dan memang benar dengan dibelah mulai dari cuilan bawah sampai lutut atau tak jarang yang diganti dengan celana panjang nan ketat. Ternyata benar, terasa lebih leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik kendaraan. “Yah tersingkap sedikit tak apa-apalah, yang penting enjoy,” katanya.
Inilah tahapan awal syetan merusak kaum wanita, sampai tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya mode, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar’i yang bahu-membahu. Maka kini mulailah syetan pada tahap berikutnya.

Membuka Sedikit Demi Sedikit

Keberhasilan pada tahap pertama membuat syetan melangkah lagi, dengan akal busuk lain yang lebih ‘gila-gilaan’, tujuannya agar para perempuan menampakkan kepingan aurat tubuhnya.
  1. Membuka Telapak Kaki dan Tumit
    Syetan berbisik kepada para wanita, “Baju panjang benar-benar tidak nyaman, kalau hanya dengan membelah sedikit masih kurang leluasa, lebih baik kalau dipotong saja sampai atas mata kaki.” Ini baru agak longgar.

    “Oh ada yang yang terlupa, kalau kau pakai baju yang seakan-akan itu, maka jilbab yang besar tidak seimbang lagi dengan pakaianmu, kini kau cari jilbab yang kecil agar lebih harmonis. Yang penting orang tetap menamakannya dengan jilbab.” Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini terburu-buru mencari mode pakaian yang dimaksudkan.
  2. Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis
    Terbukanya telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang yang melihat juga tidak begitu ambil peduli. Maka syetan kembali berbisik, “Ternyata kebanyakan insan menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak ada reaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang kampungan yang kolot. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kau cari mode lain yang lebih menarik, bukankah kini banyak bawahan separuh betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu khawatir, hanya terlihat kira-kira 10 cm saja.”

    Benar-benar bisikan syetan dan hawa nafsu telah menjadi penasihat pribadinya, sehingga apa saja yang dibisikkan syetan dalam jiwanya ia turutkan. Maka terbiasalah ia menggunakan pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja beliau pergi.
  3. Terbuka Seluruh Betis
    Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, syetan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang si perempuan berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di periode Nabi dahulu. Namun bisikan syetan dan hawa nafsu menyahut, “Ah jelas tidak, kan sekarang zaman sudah berubah.”

    “Tetapi, apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum lelaki?” pikir perempuan. “Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum lelaki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga perempuan-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum lelaki kalau melihat belahan tubuh perempuan yang terbuka, malah bahagia dan menyampaikan wow. Bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, lantaran sama-sama suka? Lihat saja mode pakaian di mana-mana, dari pasar malam hingga mall, semuanya memperagakan mode yang dirancang khusus untuk perempuan maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikutinya, akan menjadi perempuan yang ketinggalan zaman.”

Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis akhirnya menjadi kebiasaan, apalagi banyak orang yang memakainya. Sementara itu, yang mempermasalahkan sedikit sekali.

Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari akal busuknya untuk melucuti hijab wanita.

Serba Mini

Setelah pakaian yang menampakkan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka tibalah bisikan syetan yang lain. “Pakaian memerlukan variasi, jangan yang itu-itu saja, kini ini mode rok mini. Dan supaya sepadan rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah.”

Maka akhirnya rok mini yang menampakkan penggalan bawah paha ia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka sampai lengan tangan, terbuka belahan punggungnya dan aneka macam mode lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian untuk berpesta, bersosial, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, petang, ekspresi dominan panas, ekspresi dominan sejuk dan lain-lain, semuanya telah dicoba.

Begitulah sesuatu yang seakan-akannya tidak mungkin untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh insan. Hingga suatu saat, muncul wangsit untuk berjalan-jalan di kolam renang atau ke pantai, di mana semua perempuannya sama, hanya dua pecahan yang paling sensitif saja yang ditutupi. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan ‘bikini’.

Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na’udzubillah bisikan syetan berhasil, tujuannya tercapai.”Selanjutnya terserah kamu wahai perempuan, kalian semua sama, telanjang di hadapan lelaki lain, di daerah umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu,” kata syetan yang tak ingin ikut menanggung risiko.

Kesimpulan:
Betapa halus cara yang digunakan setan, sehingga insan terjerumus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama orang tua jika melihat tanda-tanda menyimpang pada anak-anak gadis kita sekecil apapun, segera secepatnya iambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka akan menjadi sukar bagi kita untuk mengatasinya.

Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka menerima laknat Allah. Kasihanilah mereka, selamatkan para perempuan muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyengsarakan baik di dunia maupun di darul baka. Wallahu a’lam bisshawab.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Inilah Tutorial-cara Syetan Menelanjangi Wanita"

Posting Komentar