Apa Perbedaan Syarat Wajib dan Syarat Sah Shalat Wajib ?

Assalaamu‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Ketika kita membahas kasus shalat wajib lima waktu, ada pembahasan syarat wajib dan juga syarat sahnya. Sebetulnya, perbedaan keduanya apa saja ya, Pak? Karena saya sering galau juga mengapa ada syarat wajib dan syarat sah. Saya tanyakan hal ini sebab sholat merupakan perkara penting bagi kehidupan. Terima kasih sebelumnya atas jawabannya.

Jawab :

Wassalaamu‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Alhamdulillah kita termasuk orang yang benar-benar memperhatikan perkara shalat. Masalah ini penting sekali dalam menuju kebahagiaan baka di darul baka kelat. Baiklah, mengenai perbedaan syarat wajib dan syarat sah shalat wajib, pertama kita bahas terlebih dahulu kita memahami keduanya. Syarat wajib yaitu syarat yang jikalau sudah terpenuhi dan tersedia maka seseorang sudah diwajibkan melakukan ibadah tersebut. Dalam hal ini yaitu shalat wajib 5 waktu. Selanjutnya, syarat sah ialah syarat-syarat yang harus dipenuhi supaya ibadah tersebut menjadi sah hukumnya. Dalam pembahasan kita adalah ibadah shalat wajib yang dilakukan ini menjadi sah. Kemudian kita akan membahas satu persatu.

1. Syarat Wajib Shalat

a. Beragama Islam

Setiap orang meski memeluk agama Islam dulu supaya ia mempunyai kewajiban melaksanakan shalat. Bila belum Islam, maka ia tiak ada beban wajib shalat lima waktu itu.

b. Berakal

Mereka yang tidak ajaib atau waras wajib untuk sholat. Tetapi kalau ada orang yang menderita ajaib maka ia tidak diwajibkan untuk shalat.

c. Sudah Baligh

Tanda seorang anak laki-laki sudah baligh ialah sudah keluarnya mani. Sedangkan untuk anak perempuan ditandai dengan telah keluarnya darah haidh. Pada usia 9 tahun dalam hitungan kalender hijriyah atau tahun qamariyah , biasanya anak perempuan sudah mengalaminya. Hadits Nabi Muhammad Saw. : “Pena diangkat (dibebaskan) dari tiga golongan: [1] orang yang tidur hingga ia bangkit, [2] anak kecil hingga mimpi berair (baligh) dan [3] orang ajaib hingga ia kembali sadar (berakal).” (HR. Abu Daud). Meskipun seorang anak belum masuk periode baligh belum wajib mendirikan shalat, tetapi orang bau tanah sudah harus mendorongnya untuk rutin mengerjakannya. Setelah menginjak usia 7 (tujuh) tahun hendaknya sudah mulai rutin melaksanakan shalat.

2. Syarat Sah Sholat

a. Muslim atau Beragama Islam

Tidak shalat yang dilakukan orang yang bukan beragama Islam.

b. Berakal

c. Mengetahui sudah masuk waktu shalat.

d. Badan , pakaian , dan daerah suci dari najis.

Sebelum kita berwudhu, hendaknya kita mwmbersihkan terlebih dahulu najis atau menghilangkannya dari tubuh, pakaian serta tempat lokasi kita akan mengerjakan shalat nantinya.

e. Suci dari hadats kecil dan besar.

Hadats kecil iangkat dengan berwudhu sedang hadats besar harus dengan mandi janabah atau mandi besar.

f. Auratnya tertutup.

g. Menghadap ke kibat.

Baca selengkapnya : Doa Menjenguk Orang Sakit Lengkap .