Dzikir Doa Setelah sesudah Sholat Fardhu Wajib 5 Waktu Yang Pendek
Dzikir Doa Setelah setelah Sholat Fardhu Wajib 5 Waktu Yang Pendek - Sudah menjadi budaya di kalangan para ulama terdahulu bahwa apabila sehabis sholat wajib 5 waktu di lanjut dengan dzikir bersama yang pribadi di pimpin oleh imam dengan suara sedikit keras dan makmum mengikutnya. yang kemudian sehabis berdzikir di lanjut lagi dengan doa yang di amini oleh makmum. Amaliah ini selalu di lakukan setelah sehabis sholat fardhu baik itu subuh, dzhuhur, ashar, maghrib dan isya.
Pekerjaan seperti ini di lakukan, tentunya bukanlah tanpa alasan yang merujuk pada hadits dan keterangan-keterangan lainnya, karena seorang ulama masyhur tidak akan melaksanakan suatu ibadah tanpa di landasi dengan keterangan yang sumbernya bisa di pertanggung jawabkan. Namun ternyata dalam hal ini tidak semua berpendapat sama, bahkan ada sebagian golongan yang menyatakan bid'ah apabila setelah sholat di lakukan dzikir dan doa bersama atau dengan mengeraskan bunyi.
Coba kita lihat salah satu hadits riwayat imam muslim yang mempunyai makna bahwa "tidaklah berkumpul suatu kaum sambil berdzikir kecuali para malaikat mengelilingi mereka dan rahmat menyelimutinya" Dan pernyataan ini terdapat dalam hadits shahih. lalu bagai mana caranya mampu menyebut bid'ah amalan ini apalagi hingga menghukumi dhalalah, apa mungkin yang di maksud mereka itu ketika memcaca doa setelah sholat dhuha atau sholat sunnah lainnya yang di kerjakan sendiri, entahlah itu tujuannya apa.

Memang tidak di pungkiri ada di antaranya hadits yang terlihat dari maksudnya seakan bertolak belaka yang di riwayatkan oleh imam bukhari yang maksudnya adalah "Ringankanlan atas diri kalian (maksudnya jangan terlalu mengeraskan suara)karena kalian tidak sedang berdoa kepada Dzat yang tidak mendengar dan tidak kepada yang ghaib, akan tetapi kalian berdoa kepada Dzat Yang Maha Mendengar dan Melihat”
Namun di samping itu juga ada lagi hadits yang menyatakan bahwa mengeraskan bunyi ketika melaksanakan dzikir sehabis setiap sholat sudah berada semenjak zaman nabi, sebagai mana bunyi arti haditsnya ialah Dari Ibnu Abbas ra ia berkata: ‘Bahwa mengerasakan suara dalam berdzikir ketika orang-orang simpulan shalat maktubah itu sudah ada pada era Nabi saw” (H.R. Bukhari-Muslim). kemudian bagai mana menyikapi beberapa hadits yang seakan terlihat kontradiktif seolah-olah ini.
Hadits di atas dapat kita pahami, dan menyatakan bahwa mengeraskan atau meringankan suara dalam berdzikir setelah sholat wajib 5 waktu bukanlah amaliah bid'ah lantaran keduanya mempunyai landasan yang bersumber dari hadits shahih. Bahkan imam nawawi dalam kitabnya Ruh al-Bayan menyebutkan bahwa berdzikir dengan bunyi pelan lebih utama apabila takut ada sifat riya serta mampu menganggu pada orang yang sedang sholat. Dan mengeraskan suara juga lebih utama apabila kedua kondisi yang tadi tidak ada bahkan mengeraskan bunyi lebih banyak faidahnya.
lalu mengenai aturan berdoa secara bersama yang di pimpin oleh imam dan di amini makmum, jelas amaliah ini merupakan sunnah yang mempunyai dasar hadits, seakan-akan bisa di lihat dari salah satu yang di riwayatkan oleh imam al-Thabarani yang maksud dari artinya sebagai berikut "Tidaklah berkumpul suatu kaum muslim yang sebagian mereka berdoa, dan sebagian lainnya mengamininya, kecuali Allah mengabulkan doa mereka. Maka dari itu sebaiknya apabila sholat berjamaah, maka berdoalah secara bersamaan yang di pimpin imam dan di amini makmum.
D'oa Setelah Sholat 5 Waktu Lengkap Arab Dan Latin
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرِّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM. ALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN. HAMDAY YU-WAAFII NI'AMAHUU WA YUKAAFI'U MAZIIDAH. YAA RABBANAA LAKALHAMDU WA LAKASY SYUKRU KA-MAA YAMBAGHIILIJALAALIWAJHIKA WA 'AZHIIMISUL-THAANIK.
Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah tuhan Semesta Alam. kebanggaan yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.
اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ.
ALLAAHUMMA SHALLIWASALLIM 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. SHALA ATAN TUN AJIHNAA BÍHAA MINJAMII'IL AHWAALI WAL AAFAAT. WA TAQDHII LANAA BIHAA JAMII'AL HAAJAAT. WA TUTHAHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII'IS SAYYI'AAT. W ATARFA ' UN A A BIHAA 'INDAKA ' A'LADDARAJAAT. WA TUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHAL GHAAYAATI MIN JAMII'IL KHAIRAATIFIL HAYAATIWA BA'DAL MAMAAT. INNAHU SAMII'UN QARIIBUM MUJIIBUD DA'AWAAT WAYAA QAADHIYAL HAAJAAT.
Artinya : Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjunan kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, ialah rahmat yang mampu menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang mampu memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang mampu mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat mengatakan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesunggunya dia (Allah) Maha Mendengar, Maha akrab, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya.
اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا.
ALLAAHUMMAINNAA NA'UUDZU BIKA MIN 'ILMIN LAA YANFA' W AMIN QALBIN LAA YAKHSYA' W AMIN NAFSIN LAA TASYBA' WAMIN DA'WATIN LAA YUSTAJAABU LAHAA.
Artinya : Wahai Allah! bahwasanya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul.
رَبَّنَااغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَنْ اَحَبَّ وَاَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعِيْنَ
RABBANAGH FIRLANAA DZUNUUBANAA WA LIWAA-LIDIINAA WALIMASYAAYIKHINAA WA LIMU'ALLI-MIENAA WA LIMAN LAHUU H AQQUN' ALAIN AA WA LIM AN AHABBA WA AHSANA ILAINAA WA LIKAAFFATIL MUS LIMUN A AJMA'IIN.
Artinya : Wahai tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat islam.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
RABBANAA TAQABBAL MINNAA INNAKA ANTAS SAMII'UL 'ALIIM, WA TUB 'ALAINAA INNAKA ANTAT TA WWA ABUR RAHIIM.
Artinya : Wahai dewa kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, bergotong-royong Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, bantu-membantu Engkau Maha mendapat Taubat lagi Maha Penyayang.
رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
RABBANAA AATINAA FIDDUNNYAA HASANAH, WA FIL AAKHIRATI HASANAH, WAQINAA ‘ADZAA BAN NAAR.
Artinya : Ya alloh ilahi kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di darul baka, dan jagalah kami dari siksa api neraka.
وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
WASHALLALLAAHU 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMA-DIN WA'ALAA AALIHIWA SHAHBIHIIWA SALLAM, WAL HAMDU LILLAAHIRABBIL 'AALAMIIN.
Artinya : semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, dewa Semesta Alam
Mohon maaf, pembahasan yang berkaitan dengan doa sehabis sholat di atas, tidaklah bermaksud untuk menasehati, tetapi sedikitnya bisa menjadi suatu pengetahuan bahwa aktivitas ini sangat baik dan harus di jaga. jikalau seandainya belum merasa puas di karenakan pembahasan yang terlalu pendek, maka silahkan cari lagi isu yang eksklusif berhubungan dengan dzikir doa setelah sesudah sholat fardhu wajib 5 waktu yang pendek nahdlatul ulama berjamaah mp3 tahajud dhuha dan lain sebagainya
Pekerjaan seperti ini di lakukan, tentunya bukanlah tanpa alasan yang merujuk pada hadits dan keterangan-keterangan lainnya, karena seorang ulama masyhur tidak akan melaksanakan suatu ibadah tanpa di landasi dengan keterangan yang sumbernya bisa di pertanggung jawabkan. Namun ternyata dalam hal ini tidak semua berpendapat sama, bahkan ada sebagian golongan yang menyatakan bid'ah apabila setelah sholat di lakukan dzikir dan doa bersama atau dengan mengeraskan bunyi.
Coba kita lihat salah satu hadits riwayat imam muslim yang mempunyai makna bahwa "tidaklah berkumpul suatu kaum sambil berdzikir kecuali para malaikat mengelilingi mereka dan rahmat menyelimutinya" Dan pernyataan ini terdapat dalam hadits shahih. lalu bagai mana caranya mampu menyebut bid'ah amalan ini apalagi hingga menghukumi dhalalah, apa mungkin yang di maksud mereka itu ketika memcaca doa setelah sholat dhuha atau sholat sunnah lainnya yang di kerjakan sendiri, entahlah itu tujuannya apa.

Memang tidak di pungkiri ada di antaranya hadits yang terlihat dari maksudnya seakan bertolak belaka yang di riwayatkan oleh imam bukhari yang maksudnya adalah "Ringankanlan atas diri kalian (maksudnya jangan terlalu mengeraskan suara)karena kalian tidak sedang berdoa kepada Dzat yang tidak mendengar dan tidak kepada yang ghaib, akan tetapi kalian berdoa kepada Dzat Yang Maha Mendengar dan Melihat”
Namun di samping itu juga ada lagi hadits yang menyatakan bahwa mengeraskan bunyi ketika melaksanakan dzikir sehabis setiap sholat sudah berada semenjak zaman nabi, sebagai mana bunyi arti haditsnya ialah Dari Ibnu Abbas ra ia berkata: ‘Bahwa mengerasakan suara dalam berdzikir ketika orang-orang simpulan shalat maktubah itu sudah ada pada era Nabi saw” (H.R. Bukhari-Muslim). kemudian bagai mana menyikapi beberapa hadits yang seakan terlihat kontradiktif seolah-olah ini.
Hadits di atas dapat kita pahami, dan menyatakan bahwa mengeraskan atau meringankan suara dalam berdzikir setelah sholat wajib 5 waktu bukanlah amaliah bid'ah lantaran keduanya mempunyai landasan yang bersumber dari hadits shahih. Bahkan imam nawawi dalam kitabnya Ruh al-Bayan menyebutkan bahwa berdzikir dengan bunyi pelan lebih utama apabila takut ada sifat riya serta mampu menganggu pada orang yang sedang sholat. Dan mengeraskan suara juga lebih utama apabila kedua kondisi yang tadi tidak ada bahkan mengeraskan bunyi lebih banyak faidahnya.
lalu mengenai aturan berdoa secara bersama yang di pimpin oleh imam dan di amini makmum, jelas amaliah ini merupakan sunnah yang mempunyai dasar hadits, seakan-akan bisa di lihat dari salah satu yang di riwayatkan oleh imam al-Thabarani yang maksud dari artinya sebagai berikut "Tidaklah berkumpul suatu kaum muslim yang sebagian mereka berdoa, dan sebagian lainnya mengamininya, kecuali Allah mengabulkan doa mereka. Maka dari itu sebaiknya apabila sholat berjamaah, maka berdoalah secara bersamaan yang di pimpin imam dan di amini makmum.
D'oa Setelah Sholat 5 Waktu Lengkap Arab Dan Latin
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرِّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM. ALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN. HAMDAY YU-WAAFII NI'AMAHUU WA YUKAAFI'U MAZIIDAH. YAA RABBANAA LAKALHAMDU WA LAKASY SYUKRU KA-MAA YAMBAGHIILIJALAALIWAJHIKA WA 'AZHIIMISUL-THAANIK.
Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah tuhan Semesta Alam. kebanggaan yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.
اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ.
ALLAAHUMMA SHALLIWASALLIM 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. SHALA ATAN TUN AJIHNAA BÍHAA MINJAMII'IL AHWAALI WAL AAFAAT. WA TAQDHII LANAA BIHAA JAMII'AL HAAJAAT. WA TUTHAHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII'IS SAYYI'AAT. W ATARFA ' UN A A BIHAA 'INDAKA ' A'LADDARAJAAT. WA TUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHAL GHAAYAATI MIN JAMII'IL KHAIRAATIFIL HAYAATIWA BA'DAL MAMAAT. INNAHU SAMII'UN QARIIBUM MUJIIBUD DA'AWAAT WAYAA QAADHIYAL HAAJAAT.
Artinya : Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjunan kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, ialah rahmat yang mampu menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang mampu memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang mampu mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat mengatakan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesunggunya dia (Allah) Maha Mendengar, Maha akrab, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya.
اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا.
ALLAAHUMMAINNAA NA'UUDZU BIKA MIN 'ILMIN LAA YANFA' W AMIN QALBIN LAA YAKHSYA' W AMIN NAFSIN LAA TASYBA' WAMIN DA'WATIN LAA YUSTAJAABU LAHAA.
Artinya : Wahai Allah! bahwasanya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul.
رَبَّنَااغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَنْ اَحَبَّ وَاَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعِيْنَ
RABBANAGH FIRLANAA DZUNUUBANAA WA LIWAA-LIDIINAA WALIMASYAAYIKHINAA WA LIMU'ALLI-MIENAA WA LIMAN LAHUU H AQQUN' ALAIN AA WA LIM AN AHABBA WA AHSANA ILAINAA WA LIKAAFFATIL MUS LIMUN A AJMA'IIN.
Artinya : Wahai tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat islam.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
RABBANAA TAQABBAL MINNAA INNAKA ANTAS SAMII'UL 'ALIIM, WA TUB 'ALAINAA INNAKA ANTAT TA WWA ABUR RAHIIM.
Artinya : Wahai dewa kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, bergotong-royong Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, bantu-membantu Engkau Maha mendapat Taubat lagi Maha Penyayang.
رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
RABBANAA AATINAA FIDDUNNYAA HASANAH, WA FIL AAKHIRATI HASANAH, WAQINAA ‘ADZAA BAN NAAR.
Artinya : Ya alloh ilahi kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di darul baka, dan jagalah kami dari siksa api neraka.
وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
WASHALLALLAAHU 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMA-DIN WA'ALAA AALIHIWA SHAHBIHIIWA SALLAM, WAL HAMDU LILLAAHIRABBIL 'AALAMIIN.
Artinya : semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, dewa Semesta Alam
Mohon maaf, pembahasan yang berkaitan dengan doa sehabis sholat di atas, tidaklah bermaksud untuk menasehati, tetapi sedikitnya bisa menjadi suatu pengetahuan bahwa aktivitas ini sangat baik dan harus di jaga. jikalau seandainya belum merasa puas di karenakan pembahasan yang terlalu pendek, maka silahkan cari lagi isu yang eksklusif berhubungan dengan dzikir doa setelah sesudah sholat fardhu wajib 5 waktu yang pendek nahdlatul ulama berjamaah mp3 tahajud dhuha dan lain sebagainya
0 Komentar Untuk "Dzikir Doa Setelah sesudah Sholat Fardhu Wajib 5 Waktu Yang Pendek"
Posting Komentar