IBX5980432E7F390 Fiil Mudhari Dan Contohnya - Doa Senjata Muslim

Fiil Mudhari Dan Contohnya

Kalimah (kata) dalam bahasa Arab terbagi tiga, yaitu isim, fiil, dan aksara. Fi'il (kata kerja) terbagi kepada tiga jenis sesuai dengan waktu terjadinya, yaitu fi'il madhi (kata kerja bentuk lampau), fiil mudhari' (kata kerja bentuk sedang atau akan), dan fiil amr (kata kerja bentuk perintah).

Setiap fi'il dalam bahasa Arab memiliki karakteristik masing-masing dari segi i'rabnya. Namun pada artikel ini kami akan memperkenalkan tentang fi'il mudhari. Oke langsung saja kita mulai.

Fiil Mudhari Dan Contohnya

Fiil Mudhari

Fiil mudhari' adalah kata kerja yang memperlihatkan bencana atau peristiwa yang terjadi pada waktu kini (saat ini) dan masa depan (yang akan terjadi) selama waktu pembicara. Fiil ini selalu dimulai dengan karakter-huruf mudhara'ah, adalah أ yang bermakna أَنَا (saya), ن yang bermakna نَحْنُ (kami), ي yang bermakna هُوَ (Dia laki-laki), dan ت yang bermakna هِيَ (Dia wanita).

Setiap fi'il mempunyai fa'il (subjek) yang terkadang zhahir (terlihat) atau mustatir (tersembunyi). Fi'il mudhari selamanya mu'rab, dimana harakat balasannya dapat berubah, ia hanya akan menjadi mabni apabila bersambung dengan nun niswah atau nun taukid tsaqilah dan khafifah.

Adapun i'rab (perubahan baris/bentuk di balasan kata) pada fiil mudhari' itu ada tiga jenis, yaitu rafa', nashab, atau jazm, dan tidak berlaku kasrah baginya. Tanda aslinya ialah rafa', lantaran status fiil mudhari' ini mu'rab seperti yang kami sebutkan pada paragraf sebelumnya, maka tanda i'rab fiil mudhari' akan berubah menjadi nashab apabila masuk aksara nashab, dan menjelma jazm apabila masuk abjad jazm.

Jenis-Jenis Fiil Mudhari

Fi'il mudhari' marfu' (yang di-rafa')

Fi'il mudhari' dirafa' dengan dhammah yang zhahir (nampak) bagi fiil shahih, dan dhammah muqaddarah (ditakdir) bagi fiil mu'tal, adakalanya karena tsaqil, atau ta'adzur, selama tidak didahului oleh aksara nashab atau jazm.

Contoh:

يأكلُ : Fi'il mudhari' marfu', tanda rafa'-nya adalah dhammah yang zhahir akhirnya

يَسْعَى : Fi'il mudhari' marfu', tanda rafa'-nya yaitu dhammah yang ditakdir balasannya, terhalang zhahirnya lantaran ta'adzur

ْيَرْمِي : Fi'il mudhari' marfu', tanda rafa'-nya yaitu dhammah yang ditakdir balasannya, terhalang zhahirnya lantaran tsaqil (istitsqal)

Fi'il mudhari' manshub (yang di-nashab)

Fi'il mudhari' datang dalam keadaan nashab jika didahului huruf nashab, acuannya ialah sebagai berikut:

أنْ : Huruf nashab, dan masdar muawwal; seakan-akan perkataan: يُسْعِدُنِيْ أَنْ تَحْضُرَ (Saya senang bahwa kamu tiba)

لنْ : Huruf nafi, nashab, dan istiqbal (masa yang datang); seakan-akan perkataan: لَنْ أَزْعَجَ أَحَداً (Saya tidak akan mengganggu siapapun)

إذنْ : Huruf nashab, jawab, dan balasan; seakan-akan perkataan: سعيتَ إذن نجحتَ (bekerja keraslah kamu, maka kamu akan sukses)

كيْ : Huruf nashab, masdar muawwal, dan istiqbal (masa yang datang); seperti perkataan: اُدْرُسْ كَيْ تَنْجَحَ (Belajarlah semoga kamu sukses)

An (أنْ) yang tersembunyi: Fiil mudhari' di-nashab apabila didahului lam ta'lil (لام التعليل), lam juhud (لام الجحود), fa sababiyah (فاء السببية), dan hatta (حَتَّى). Contohnya adalah sebagai berikut:

  • لام التعليل, seakan-akan perkataan "توكّلْ عَلَى اللهِ لِيَنْصُرَكَ" (bertawakkallah kepada Allah supaya Allah menolongmu)
  • لام الجحود, seolah-olah perkataan "مَا كُنْتَ لِتَرْسَبَ لَوْ بَذَلْتَ جُهْدَكَ" (Engkau tidak akan gagal kalau engkau berusaha keras)
  • فاء السببية, seperti perkataan "لا تتكاسل في صلاتك فتندمَ" (janganlah engkau bermalas-malasan dalam shalat, lantaran engkau akan menyesal)
  • حتى, sebagaiamana terdapat dalam hadits Nabi "لن تؤمنوا حتى تراحموا" (Tidak dikatakan orang beriman beliauntara kau sekalian, sehingga kalian saling mengasihi/menyayangi.)


Fiil mudhari majzum (yang di-jazm)

Fi'il mudhari' di-jazm dengan sukun, dengan buang aksara 'illat, atau dengan buang karakter nun pada fi'il-fi'il yang lima apabila didahului huruf jazm, karakter jazm yaitu: لَمْ - لَمَّا -  لاَمُ الْأَمْرِ - لَا النَّاهِيَةِ

Contoh di-jazm dengan sukun

لمْ, contohnya "لم يَتَوَقَّفْ عَنِ النُّوَاحِ" (Dia tidak berhenti mengeluh)

لمَّا, polanya "لَمَّا يَسْتَعِدْ أَحْمَدُ نَشَاطَهُ" (Ahmad belum siap untuk aktivitasnya)

لَامُ الْأَمْرِ (lam amar/perintah), polanya seakan-akan dalam surat At-Talaq ayat 7 "لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ" (Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya)

لَا النَّاهِيَةِ (La nahi), contohnya seakan-akan dalam surat Al-Baqarah ayat 264 "لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ" [janganlah kau menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si akseptor)].

Contoh di-jazm dengan buang aksara 'illat
Diantara fiil mudhari' yang terdapat huruf 'illat ialah: يَخْشَى - يَرْمِى - يَدْعُوْ. Fi'il ini biasa disebut fiil mu'tal.

Ketika masuk salah satu abjad jazm pada ketiga fi'il mu'tal di atas, maka aksara 'illat-nya dibuang, seperti pada teladan berikut:

لَمْ يَخْشَ - لَمْ يَرْمِ - لَمْ يَدْعُ

Contoh di-jazm dengan buang karakter nun pada fiil yang lima
Fi'il-fi'il yang lima: يَفْعَلَانِ - تَفْعَلَانِ - يَفْعَلُوْنَ - تَفْعَلُوْنَ - تَفْعَلِيْنَ

Ketika masuk salah satu abjad jazm sebelum kelima fi'il di atas, maka abjad nun-nya dibuang, seperti terlihat pada teladan berikut:

لَمْ يَفْعَلَا - لَمْ تَفْعَلَا - لَمْ يَفعْلُوا - لَمْ تَفْعَلُوا - لَمْ تَفْعَلِى

Demikianlah artikel ihwal fiil mudhari dan contohnya, semoga artikel ini bermanfaat!

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Fiil Mudhari Dan Contohnya"

Posting Komentar