IBX5980432E7F390 Doa Shalat Dhuha Lengkap Latin dan Artinya - Doa Senjata Muslim

Doa Shalat Dhuha Lengkap Latin dan Artinya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Doa mustajab setelah shalat dhuha lengkap dengan arab latin dan artinya sangat membantu kita yang ingin mengerjakannya. Ada satu fenomena menarik di kalangan kaum muslimin. Fenomena ini yang konkret sehingga patut disyukuri tentang kemunculannya. Teman-teman mampu menyaksikannya. Mungkin kejadian ini tak jauh dari lingkungan teman-teman. Kini  di banyak masjid atau musholla di pemukiman, perumahan, kantor , instansi , perusahaan, sekolah, dan perguruan tinggi tinggi bahkan di pasar ramai dengan ibadah shalat sunah dhuha. Kembali lagi, ini adalah satu hal yang patut disyukuri sebab sudah dihidupkannya sunah. Orang-orang yang melaksanakannya di rumah pun juga tidak sedikit. Kesadaran akan pentingnya ibadah shalat sunah tersebut mulai meningkat. Hal ini sebagai sebuah keberhasilan pendidikan Islam dan dakwah di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Peningkatan kesadaran kaum muslimin yang mau menjalankan shalat dhuha bukan secara tiba-tiba. Ibaratnya hal itu tidak instan munculnya. Tetapi tentu saja ada sebuah proses yang melatarbelakangi. Itulah dakwah. Adanya pendidikan dan dakwah yang berkembang di masyarakat menjadikan ilmu meluas. Cakupan ilmu sangat luas. Diantara disiplin ilmu itu antara lain : ilmu aqidah, ilmu fiqih, ilmu tafsir, ilmu tajwid, ilmu faraidh , dan sebagainya. Perkembangan dakwah di dalam kehidupan masyarakat juga berkembang dalam berbagai cara yang kreatif dan inovatif.

Pemanfaatan aneka sarana dan prasarana yang tersedia turut menimbulkan lancara kegiatan dakwah tersebut. Dahulu bila ada pengajian seorang nara sumber atau ustadz tidak memakai alat pengeras suara. Para peserta atau jamaah yang duduknya di belakang atau jauh dari posisi sang nara sumber alhasil tidak bisa secara jelas menerima ilmu atau penjelasan yang disampaikan. Berbeda dengan saat ini. Sudah amat canggih peralatannya. Dari jauh pun sudah bisa terdengar dengan amat terperinci suara ustadz pengisi kajian itu.

Masjid dan daerah pengajian pun sekarang sudah sangat nyaman. Lantai sudah keramik bahkan ada yang terpasang marmer berkelas kualitasnya. Dindingnya juga sudah bagus catnya. Kipas angin juga tersedia sehingga tidak terlalu panas suhu ruangannya. Bahkan tidak sedikit yang kini menggunakan AC untuk mendinginkan ruangan. Masjid di zaman kini sudah amat representatif di banding puluhan tahun yang kemudian. Hal ini bertujuan supaya jamaah menjadi semakin senang dan lezat ketika beribadah dan kegiatan pengajian di masjid.

Para pendakwah pun kini juga sudah mulai memanfaatkan media. Baik itu media cetak, elektro, maupun online. Contoh dari media cetak ini adalah koran, majalah, buletin, brosur, pamflet, dan lain-lain. Untuk media elektronik, acuannya antara lain : Televisi dan radio. Sedang untuk pola media onine ialah jejaring media sosial dan web atau blog. Sering kita jumpai tulisan para ustadz di dalam majalah Islam. Mereka menuangkan ilmu perihal fatwa Islam dengan sangat detail. Diharapkan para pembacanya akan menerima penjelasan dengan mudah. Tidak jarang pula ada ustadz atau juru dakwah yang menulis di koran, brosur, dan buletin.

Kini pun juga banyak muncul para ustadz yang berdakwah di dalam televisi. Misalnya saja pada waktu pagi setelah waktu subuh. Di waktu tersebut biasanya ada kajian di banyak televisi. Tidak hanya itu, kini pun sudah muncul banyak sekali televisi berbasis dakwah. Artinya isi dari televisi tersebut 95 % materinya perihal dakwah agama Islam. Contohnya acaranya adalah bacaan Al-Quran, motivasi, pengajian, tanya jawab, renungan Islami, dan wawancara tokoh umat Islam. Radio pun menjadi media yang strategis untuk dakwah. Banyak radio yang berkonten pendidikan dan dakwah. Meski di dalamnya juga ada hiburannya. Tetapi hiburan yang tentu saja tidak dihentikan di dalam agama.

Merebaknya media internet dimanfaatkan betul oleh kaum muslimin untuk mengisinya dengan kebaikan-kebaikan. Dengan meningkatnya jumlah pemakai handphone atau smartphone, maka hal itu ditanggapi dengan baik oleh para juru dakwah. Mereka memanfaatkan media sosial untuk menyiarkan mulianya pedoman Islam ini. Melalui media sosial seperti facebook, twitter, whatsapp, instagram, dan lain-lainnya. Seseorang bisa mengupload video perihal pesan tersirat orang menjalankan shalat dhuha misalnya. Kemudian video itu dibagi kepada teman-temannya. Tentu orang yang melihatnya akan merasa diajak tanpa terasa digurui. Kemudian orang yang melihatnya akan tergugah untuk ikut melakukan kebaikan atau ibadah sebagaimana dalam video tersebut. Tak hanya video. Sekadar tulisan yang inspiratif pun sangat membantu. Banyak pula para ustadz dan organisasi dakwah yang sudah memiliki web atau blog. Di dalamnya mereka isi dengan kajian agama Islam. Bisa berbentuk tulisan, audio, bahkan dalam bentuk video. Pemanfaatan aneka macam media ini menimbulkan kaum muslimin lebih praktis memperoleh ilmu agama. Termasuk dalam hal ini wacana ilmu mengenai tata cara shalat sunah dhuha dan juga doa shalat dhuha.

Ada sebuah hadis wacana keutamaan dalam menjalankan shalat dhuha.
“Dari Buraidah, beliau mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia mempunyai 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk berinfak.” Para sahabat pun menyampaikan, “Lalu siapa yang mampu berzakat dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menyampaikan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melaksanakan seperti itu, maka cukup lakukan shalat dhuha dua raka’at.” HR. Ahmad.
Dari hadits di atas, kita mampu mengetahui betapa besar keutamaan shalat dhuha. Kami yakin, sulit untuk menjadikan setiap hari persendian kita melakukan sedekah. Apalagi di zaman sekarang yang sangat sibuk aktivitas. Entah itu dari bawah umur maupun para orang renta. Maka dengan melaksanakan ibadah shalat sunah ini kita akan mampu beramal dari seluruh persendian. Luar biasa.
Sesudah shalat dhuha ada lafazh doa yang dipanjatkan kehadirat Allah Swt. Setidaknya ada dua macam doa , yaitu :

Doa Setelah Shalat Dhuha Lengkap Latin dan Artinya

"ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN."
 Artinya :
“Wahai Tuhanku, bahu-membahu waktu dhuha yaitu waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan yaitu kekuatan-Mu, penjagaan yaitu penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sulit simpelkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh”.


Doa yang lainnya setelah shalat dhuha ialah :

Doa Mustajab Shalat Dhuha Lainnya

“ALLAHUMMAGHFIR-LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM" 
artinya:
“ Ya Allah, ampunilah saya dan terimalah taubatku, bekerjsama Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”.
Doa di atas yang terakhir ini mampu dibaca berkali-kali.
Dengan istiqomah dalam mengerjakannya insya Allah kita akan banyak mendapat keutamaan dan pahala serta dari Allah Swt. Semoga doa sesudah shalat dhuha ini mampu kita amalkan. Jangan lupa pula ajarkan kepada teman maupun saudara. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Baca juga : Perbedaan Haji dan Umrah Lengkap .

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Doa Shalat Dhuha Lengkap Latin dan Artinya"

Posting Komentar